Jakarta Pusat sasar 65 ribu anak pada PIN Polio

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot Jakpus) DKI Jakarta menargetkan setidaknya 65 ribu anak setempat selama Pekan Imunisasi Polio Nasional (PIN) hingga 17 Agustus 2024. Direktur Suku Dinas Kesehatan (Sudin) Jakarta Pusat Jakarta Pusat Rismasari di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa mengatakan, “Kegiatan ini dimulai pada 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Internasional hingga Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan Anak Harapan Mulia (RPTRA) karena sasaran polio anak-anak di Kecamatan Kemayoran paling besar dibandingkan lainnya. kabupaten di Jakarta Pusat, khususnya 25 ribu anak.

“Upacara peluncuran di tingkat menengah dilaksanakan di Provinsi Papua,” ujarnya. Di tingkat provinsi terkonsentrasi di Jakarta Utara. Peluncuran PIN polio sekaligus memperingati Hari Anak Internasional.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk menerima vaksin polio melalui 10 jalur pelayanan bersama (posyandu) di Jakarta Pusat, stasiun pengukuran, taman kanak-kanak, dan sekolah PAUD akan ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan. Baca juga: Katanya, Dinas Kesehatan DKI ingin agar anak yang sudah divaksin polio tetap meminum PIN setiap hari. Targetnya adalah memvaksinasi 3.400 anak di Kabupaten Kemayoran dan sekitar 1.300-1.500 anak di tujuh kabupaten lainnya. – kabupaten se-Jakarta Pusat. “Tujuan kami adalah mencapai minimal 95% dari target vaksinasi polio,” ujarnya. Mudah-mudahan bisa mencapai 100%. Saat ditanya apakah ada kasus polio di Jakarta Pusat, dia mengatakan, “Alhamdulillah di Jakarta Pusat tidak ada kasus polio, Insya Allah tidak masuk wilayah risiko polio. Itu yang kita selamatkan.” Chaidir Center Jakarta mengatakan, kegiatan tersebut menyasar anak-anak berusia 0 hingga 8 tahun selama satu hari. Oleh karena itu, Chaidir menghimbau kepada seluruh warga yang memiliki anak pada usia tersebut untuk mengunjungi sentra PIN Polio untuk mendapatkan vaksinasi guna mencegah anaknya tertular penyakit tersebut. Baca Juga: Menkes Ingatkan Anak-Anak Bisa Tertular Polio Kalau Tak Divaksin Lengkap ,” kata Chaidir. Rismasari mengatakan, Pemkot Jakarta Pusat didukung oleh organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Perawat Nasional Indonesia, Persatuan Dokter Anak Indonesia (PPNI IDAI), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta otoritas kesehatan. . pemerintah untuk memiliki akses terhadap semua anak usia vaksinasi polio. Kementerian Kesehatan (Kemenekes) saat ini menerima laporan Kasus Langka (KLB) akibat virus polio di beberapa wilayah Indonesia. 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia termasuk dalam kelompok risiko tinggi polio. Pada tahun 2022 hingga 2024, terdapat 12 kasus kelumpuhan, diantaranya 11 kasus disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan 1 kasus disebabkan oleh virus polio tipe 2. Baca juga: 238.516 Anak Menjadi Sasaran PIN Polio di Jaksel. Kasus-kasus tersebut tersebar di delapan provinsi di Indonesia, yaitu Angala, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours