Astronot Percaya Uranus Memiliki Lautan seperti Bumi

Estimated read time 2 min read

NEW YORK – Para ilmuwan yakin lautan cair dan lingkungan yang layak huni mungkin ada di wilayah tata surya yang belum dijelajahi.

Dalam skenario ini, Uranus kini menarik perhatian lebih banyak ilmuwan. Para ilmuwan menunjukkan tanda-tanda bahwa beberapa bulan Uranus memiliki lautan cair di dalamnya dan komposisi kimia yang dapat mendukung kehidupan.

Ilmuwan planet membahas Uranus dan bulan-bulannya dalam sebuah artikel baru-baru ini. Mereka mengusulkan untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke bulan ini untuk mencari tanda-tanda kelayakan huni dan bagaimana dunia ini terbentuk dan berevolusi.

“Kemungkinan yang paling menarik dari bulan-bulan (Uranus) adalah bahwa mereka masih bisa menampung lautan di bawah permukaannya saat ini. Hal ini tidak mungkin terjadi pada beberapa bulan. Jadi jika sebuah misi menemukan lautan di semua/sebagian besar bulan, mekanisme apa yang ada di bulan tersebut?” interiornya hangat, kata Julie Castillo-Rogez, ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dilansir Wion News.

Data yang dikumpulkan pesawat luar angkasa Voyager 2 milik NASA saat melewati sistem Uranus pada tahun 1986 dianalisis kembali oleh tim yang dipimpin oleh Castillo-Rogez pada tahun 2022.

Tim mempelajari lima bulan terbesar Uranus: Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, dan Miranda. Mereka mempelajari jari-jari dan kepadatan bulan-bulan ini, serta faktor-faktor lainnya, dan tim menyimpulkan bahwa Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon mungkin memiliki lautan cair internal di antara inti dan kerak esnya.

Namun karena sistem Uranus sangat jauh dari Matahari, Castillo-Rogez mengatakan kepada Space.com bahwa sumber panas utama bulan “berasal dari peluruhan unsur radioaktif, terutama kalium, uranium, dan torium.”

Terdapat juga bukti bahwa Miranda dan Ariel menyaksikan aktivitas geologi, seperti tektonik dan gunung es, antara 100 juta hingga 1 miliar tahun yang lalu.

Para ahli mengatakan bahwa misi ke Uranus dapat menyelidiki kondisi suhu internal bulan. Sebab, kondisi tersebut berperan besar dalam berfungsinya makhluk hidup.

Saat Anda menyelesaikan misi, Anda juga akan belajar tentang tingkat salinitas. Hal ini karena jika salinitas air laut terlalu tinggi, kehidupan tidak dapat bertahan hidup di sana.

Organisme hidup juga memerlukan sumber energi kimia yang stabil karena mereka tinggal di dalam ruangan untuk menghindari radiasi dan berada di dekat air.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours