Keterlibatan pemerintah perkokoh industri film Indonesia

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Presiden Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru memberikan jawabannya terkait jumlah penonton film di Indonesia dan mengatakan pemerintah harus turut serta dalam ekosistem perfilman Indonesia agar industri perfilman Indonesia semakin kuat. ,

Menurut Mahendra Budaya, Direktur Sinema, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), jumlah penonton bioskop lokal mencapai 60,1 juta orang. Bahkan, jumlah tersebut jauh melebihi jumlah penonton bioskop asing di bioskop-bioskop Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Gunawan saat dihubungi Antara, Jumat pagi, berkomentar, “Perlu cara-cara kreatif untuk memperluas promosi film lokal, sehingga pemerintah harus hadir untuk itu.”

Menurut dia, angka 60 juta penonton bioskop tersebut patut ditinjau dari beberapa sisi, salah satunya adalah keuntungan dari setiap film yang diproduksi. Tahun ini, sekitar 150 film Indonesia telah diproduksi dan diputar di bioskop.

Sayangnya, hanya segelintir film Indonesia yang mampu meraih satu juta penonton di tahun 2024. Dari situ, angka kumulatif 60 juta penonton bioskop di Indonesia harus dianalisa apakah menguntungkan para sineas.

Pria yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Pekerja Film dan Televisi Indonesia ini mengatakan, “Tahun ini sudah dibuat 150 film, kalau dibagi 60 juta (penonton), berarti satu film hanya mendapat 400 ribu. . Orang-orang telah melihatnya.”

“Contohnya kalau produksi film (biayanya) lebih dari Rp 5 miliar, tentu (penonton film Indonesia 60 juta) sudah merugi, harus dikaji ulang apakah benar dari segi biaya. industri.”, lanjutnya.

Oleh karena itu, Gunawan mengatakan pemerintah harus turut serta dalam ekosistem industri agar industri film Indonesia bisa berkembang. Selain itu, pemerintah perlu lebih terlibat dalam mendorong produksi dan penonton film Indonesia.

Dengan begitu, ekosistem perfilman Indonesia bisa menghasilkan konten dan jumlah produksi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Gunawan menyampaikan beberapa saran mengenai peran pemerintah dalam pengembangan ekosistem film Indonesia.

Mulai dari perencanaan peningkatan produksi dan penonton film Indonesia di tahun-tahun mendatang, koordinasi dengan berbagai kementerian hingga pembuatan peraturan perundang-undangan dan penugasan kerja yang dapat membantu komunitas film Indonesia (khususnya sineas).

Gunawan mengatakan, “Kami membutuhkan sekitar 800 judul film setiap tahunnya, namun saat ini hanya ada 150 film, yang berarti kami membutuhkan lebih banyak pekerja di bidang ini untuk mencapai jumlah tersebut.”

“Selanjutnya, perlu disediakan pekerja film yang mumpuni untuk mampu menjaga kualitas akademis, konten, dan teknis (film),” ujarnya.

Meski demikian, Gunawan memuji kinerja sineas Tanah Air yang menampilkan karya filmnya masing-masing. Secara teknis, film Indonesia sudah menunjukkan perkembangan yang baik, apalagi dengan teknologi yang semakin canggih saat ini.

Gunawan mengatakan, “Materi cerita di seluruh nusantara banyak sekali, kita bisa mengembangkan lebih banyak lagi dari segi kontennya.”

Ketika Indonesia mencapai angka 60 juta penonton bioskop, Gunawan berharap pemerintah terus mendorong produksi dan pertumbuhan penonton film Indonesia.

Gunawan menutup wawancara dengan mengatakan, “Jangan acuh terhadap angka 60 juta penonton bioskop di Indonesia, kita memerlukan master plan untuk merencanakan masa depan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours