Ramalan BRICS: Dunia Bakal Sepenuhnya ‘Kubur’ Dolar AS di 2031

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Bank sentral Rusia yakin negara-negara BRICS akan sepenuhnya meninggalkan dolar AS dalam keuangan global pada tahun 2031 dengan beralih ke mata uang digital, meskipun ada penolakan dari AS untuk memicu revolusi keuangan.

Anehnya, Rusia telah mengubah pandangannya terhadap aset digital. Negara ini telah mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan transaksi internasional diselesaikan dalam kripto sejalan dengan perkembangan rubel digital Moskow. Rusia berharap proyek-proyek ini akan menjadi kenyataan ekonomi yang signifikan.

Ternyata Amerika Serikat mempunyai posisi yang sedikit berbeda. Negara ini telah lama menolak penerbitan CBDC. Pada bulan Mei tahun ini, undang-undang disahkan oleh Federal Reserve AS untuk melarang penerbitan aset digital tersebut. Jika hal ini benar-benar terjadi, negara-negara BRICS dan AS akan tertinggal jauh.

Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina menekankan pentingnya CBDC dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami pikir ada banyak keuntungan bagi masyarakat menggunakan rubel digital,” kata Nabiullina kepada media pemerintah Rusia pada 8 Mei 2024, mengutip Watcher Guru.

Didorong oleh keunggulan-keunggulan ini, kami percaya bahwa rubel digital secara bertahap akan menjadi bagian yang akrab dalam kehidupan kita dalam 5-7 tahun mendatang.”

Tahap uji coba rubel digital akan dimulai pada 15 Agustus 2024, setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang tersebut tahun lalu. Rusia bukan satu-satunya negara yang melakukan hal seperti ini. Tiongkok dan India menerapkan kebijakan serupa ketika mereka memasuki era digital. Ini mungkin berbeda-beda tergantung pada penggunaan mata uang digital.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours