7 Perbedaaan Unhan dan Akmil, Lulusannya Akan Jadi Apa?

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Perbedaan Akademi Pertahanan Negara (Unhan) dan Akademi Militer (Akmil) memang menarik. Keduanya tersedia sebagai pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Akademi Pertahanan Negara (Unhan) dan Akademi Militer (Akmil) merupakan dua perguruan tinggi yang keduanya diatur oleh Kementerian Pertahanan RI.

Baca juga: Akademi Bela Negara Berdayakan Pemuda Berjiwa Keamanan Nasional

Meskipun mereka mempunyai tujuan yang sama untuk menghasilkan perwira TNI yang berkualitas, metode pendidikan dan fokus pelatihan mereka berbeda secara signifikan. Berikut perbedaan dan keunggulan masing-masing institusi.

Perbedaan Akademi Pertahanan Negara dan Akademi Militer 1. Asal dan Sejarah

Universitas Pertahanan Negara (Unhan) resmi berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009. Pembukaan universitas ini diumumkan langsung oleh Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 11 Maret 2009.

Sementara itu, sejarah Akademi Militer dimulai pada tahun 1945 atas perintah Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Rakyat Letjen TNI Oerip Soemohardjo.

Baca Juga: Beasiswa D3 Universitas Masih Dibuka untuk 2024, Lulusan Jadi Anggota TNI

Berdasarkan Perpang Nomor: Perpang/28/V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Prajurit Pendidikan Dasar dan Akademi TNI Terpadu Chandradimuka dibawah pengawasan langsung Kepala Akademi TNI untuk jangka waktu 12 bulan. Selanjutnya AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Tingkat II, III dan IV bagi taruna Angkatan Darat.

2. Fokus utama penelitian

IDU berfokus pada pendidikan penelitian keamanan dari berbagai perspektif seperti militer, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Akademi ini terbuka bagi perwira TNI dan masyarakat sipil yang ingin memperdalam ilmu keamanan.

Program sarjana dan magister Akademi Pertahanan Nasional menawarkan mahasiswa kesempatan untuk merasakan sistem kampus mandiri di mana mereka dapat menjelajahi berbagai bidang studi yang relevan dengan keamanan nasional. Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan karakter dan karakter bangsa.

Baca juga: Apakah Lulusan Nusantara Bisa Langsung Masuk Akademi Militer atau Akademi Kepolisian? Inilah penjelasannya

Sedangkan Akmil merupakan pusat pelaksanaan terpusat di tingkat kompi TNI AD dan berada di bawah langsung Kasad Akmil. Tugas pokoknya adalah melatih siswa Akmil menjadi perwira TNI AD.

3. Tingkat pendidikan

IDU menawarkan program pendidikan mulai dari jenjang sarjana, magister hingga doktoral. Pada jenjang sarjana terdapat Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Militer, dan Fakultas Teknik Militer. Pada saat yang sama, tingkat master terdiri dari departemen seperti Departemen Kebijakan Keamanan, Departemen Manajemen Keselamatan, Departemen Keamanan Nasional, dan Departemen Teknologi Keamanan. Ada Departemen Ilmu Pertahanan di tingkat doktoral.

Sedangkan lulusan militer yang mengikuti Program Diklat Manajemen Pertahanan akan menjadi Lulusan Diploma 4 Pertahanan. Program studi di Akademi Militer terdiri dari lima program studi yang berbeda: Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, Manajemen Pertahanan dan Manajemen Pertahanan. Program pelatihan ini memberikan pelatihan kepada perwira TNI AD di berbagai bidang teknis dan administrasi.

4. Guru

Universitas Pertahanan Negara yang didirikan oleh Kementerian Pertahanan Negara dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berada di bawah binaan Kementerian Pertahanan Negara dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan fokus pada penguatan pendidikan dan pendidikan keamanan. Lulusan juga diakui sebagai perwira TNI di bidang keamanan.

Perbedaan Akademi Pertahanan Negara dan Akademi Militer Pembangunan adalah mereka tidak menerima pelatihan militer, tetapi menerima pelatihan keamanan nasional di awal studinya. Di sisi lain, siswa Akademi Militer (Akmil) lebih banyak mendapat pelatihan praktis melalui metode pendidikan militer yang kuat.

5. Memperhatikan praktik akademi militer

Akademi militer lebih memperhatikan pendidikan praktis dan memiliki lebih banyak kursus lapangan. Selain itu, kursus di Akademi Militer dilaksanakan di laboratorium dan ruang kelas, menggabungkan sains dengan pelatihan fisik intensif.

6. Status lulusan akademi militer

Lulusan militer segera menjadi perwira AD di TNI, dengan pangkat Letnan Dua, sesuai dengan cabang atau cabangnya masing-masing. Mata kuliah yang digunakan Akmil juga masuk dalam kategori pendidikan vokasi dan bertumpu pada penguasaan keterampilan tertentu.

7. Lulusan Universitas Pertahanan Nasional dan Akademi Militer

Lulusan S1 Unhan mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Pertahanan, sedangkan lulusan Akademi Militer memenuhi syarat sebagai sekolah Diploma IV dan mendapatkan gelar Sarjana Pertahanan yang kami gunakan. Perbedaan derajat ini mencerminkan fokus masing-masing institusi: Unhan menempuh jalur akademik, sedangkan Akmil menempuh jalur militer.

Berikut 7 perbedaan Unhan dan Akademi Militer. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca setia SINDOnews.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours