Pelanggar lalin Operasi Patuh Jaya di Jakbar didominasi roda dua

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Selama Operasi Patuh Jaya 2024, pelanggar lalu lintas di kawasan Jakarta Barat sebagian besar adalah pengendara roda dua.

“Ada yang tidak memakai helm, baik pengemudi maupun pengemudinya, dan ada pula yang tidak memakai pelat nomor,” kata Kepala Seksi Pengawal Lalu Lintas dan Pengendalian Patroli Polres Metro Jakarta Barat (Kanit Turjawali), Selasa, AKP Unit Karta di Jakarta.

Sejauh ini, polisi hanya memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas, kecuali jika terjadi pelanggaran berat, seperti tiga orang yang berkendara di jalan seremonial.

“Sementara kita tetap melakukan tindakan pencegahan, kita peringatkan, meskipun sangat mematikan, tiga orang di dalam mobil yang mengemudi di jalan biasa dan kemudian tanpa dokumen, itu sangat mematikan, dan tentu saja kita harus mengeluarkan surat tilang.” menjelaskan.

Di wilayah Jakarta Barat, bisnis Patuh Jaya terkonsentrasi di Tomang, Slipi, Pesing, Grand Mansion, Cenkareng, Kalideres, Tamansari dan daerah lainnya.

Sementara itu, teguran diberikan kepada sekitar 520 kendaraan roda dua dan roda empat pada Senin (15/7), hari pertama operasi.

“Kemarin hari pertama kami, 520 pengemudi mendapat teguran,” ujarnya.

Sementara jumlah pengemudi yang terlibat pelanggaran hari ini belum diketahui dan akan dirangkum malam ini.

“Belum, kami belum mengeluarkan surat tilang, itu hanya teguran saja dan nanti kita lihat apakah benar-benar membahayakan pengemudi, akan kami terbitkan surat tilang,” ucapnya.

Maklum, Divisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat menyasar pusat-pusat daerah yang sibuk (seperti terminal, lampu lalu lintas, dan lain-lain) untuk melaksanakan kegiatan sosial “Operasi Patuh Jaya 2024”.

Direktur Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Rida Aditya mengatakan, kegiatan sosial sengaja dilakukan di lokasi tersebut untuk menjangkau masyarakat sebanyak-banyaknya.

“Hari ini kami meningkatkan kewaspadaan dengan memasang poster imbauan dan membagikan pamflet kepada pengemudi dan masyarakat yang sibuk di pusat-pusat seperti terminal, stasiun kereta api, dan tempat wisata,” kata Rida di Jakarta, Senin.

Ridha mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya keteraturan lalu lintas dan mengingatkan tujuan operasional yang akan menjadi fokus utama operasional Patuh Jaya pada tahun 2024.

Sasaran aksi ini antara lain kendaraan yang melaju melawan arus, berkendara dalam keadaan mabuk, menggunakan telepon genggam saat berkendara, tidak memakai helm SNI, tidak memakai sabuk pengaman, dan lain-lain.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours