Apple berencana buka empat toko ritel baru di India

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Apple berencana membuka empat toko baru di India dan memulai produksi model iPhone 16 Pro di negara tersebut, kata perusahaan tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Apple untuk memperluas kehadirannya di pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia.

Raksasa teknologi AS ini berencana membuka toko di Bengaluru, Pune, Delhi-NCR dan Mumbai, setelah membuka dua lokasi pertamanya di India, Mumbai dan New Delhi, tahun lalu.

“Kami sangat bersemangat untuk membangun tim kami saat kami bersiap untuk membuka lebih banyak toko di India, karena kami terinspirasi oleh pengalaman pelanggan kami di seluruh negeri,” kata Deidre O’Brien, wakil presiden senior ritel Apple, dalam sebuah pernyataan. penyataan.

“Kami tidak sabar menunggu lebih banyak peluang bagi mereka untuk menemukan dan membeli produk dan layanan kami yang luar biasa serta terhubung dengan tim kami yang luar biasa dan berpengetahuan luas,” lanjutnya.

Dia tidak memberikan rencana spesifik untuk membuka toko baru.

Apple juga mengonfirmasi telah mulai memproduksi seluruh lini iPhone 16, termasuk model Pro, di India. Perusahaan ini mulai memproduksi iPhone di India pada tahun 2017, dimulai dengan model SE.

Langkah ini dilakukan ketika Apple memindahkan manufakturnya keluar dari Tiongkok dan memanfaatkan pasar ponsel pintar India yang sedang berkembang.

Namun, upaya Apple untuk mengalihkan produksi iPhone ke India berjalan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, kata analis J.P. Morgan dalam laporannya bulan lalu.

Produksi iPhone di India saat ini diperkirakan mencapai 10-15 persen dari total produksi, menurut bank tersebut. Produsen iPhone ini mencatatkan pangsa pasar ponsel pintar India terbesar kedua pada tahun lalu, namun kini kembali menjadi nomor satu.

Bank memperkirakan 20-25 persen iPhone akan diproduksi di India pada tahun 2027 Perkiraan sebelumnya untuk tahun 2022 diperkirakan akan mencapai tahun 2025

Di India, margin perakitan iPhone lebih rendah dibandingkan di Tiongkok karena tingkat fungsionalitas yang lebih tinggi dan tahap awal proses pembelajaran, sehingga menurunkan biaya produksi (sekitar 25-50% di Tiongkok), kata bank investasi tersebut.

Namun, bisnis Apple di India, negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, terus berkembang.

Menurut Morgan Stanley awal tahun ini, pendapatan perusahaan di India akan tumbuh 42 persen per tahun menjadi US$8,7 miliar (sekitar Rp135 triliun) pada tahun 2023.

Pengiriman iPhone di India akan tumbuh 39 persen setiap tahunnya menjadi 9,2 juta unit pada tahun 2023, menjadikannya pasar iPhone terbesar kelima.

Pasar iPhone India akan lebih besar dibandingkan negara-negara Uni Eropa pada tahun 2023, tambah Morgan Stanley. TechCrunch mengabarkan hal tersebut pada Kamis (3/10) waktu setempat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours