Ngadu ke Kiai Senior NU, Cak Imin Minta PBNU Taat Konstitusi dan Saling Menghormati

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan kepada Pengurus Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta, KH Syukron Makmun soal permasalahan partainya di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Cak Imin pun meminta PBNU mematuhi konstitusi.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat mengunjungi Pondok Pesantren Kiai Syukron Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Kamis (15/08/2024). Dalam kunjungan tersebut, Cak Imin menegaskan, PBNU dan PKB tidak ada kaitannya satu sama lain dari segi organisasi.

“Iya, saya juga informasikan soal PKB-NU. Saya tegaskan dan dia setuju bahwa NU dan PKB tidak ada hubungan organisasi. Hubungannya hanya bersifat kultural, aspirasional, dan historis,” kata Cak Imin usai pertemuan.

Meski demikian, Cak Imin menegaskan, PBNU tidak boleh ikut campur dalam urusan PKB. Pasalnya, dia menegaskan PKB dan PBNU dilindungi konstitusi.

Jadi NU tidak bisa ikut campur karena kita dilindungi konstitusi, PKB dilindungi UU Parpol, Nahdlatul Ulama dilindungi UU Ormas, ujarnya.

Jadi saya minta teman-teman saya di PBNU, semuanya adalah teman-teman saya, meskipun Kiai, mereka semua adalah teman-teman saya. Yaitu menaati konstitusi karena kami dan saudara dilindungi undang-undang, ”lanjutnya.

Cak Imin menjelaskan, konstitusi terbagi menjadi dua. Pertama, yang dibuat oleh negara, seperti UU Partai Politik dan UU Ormas.

“Kedua konstitusi itu punya AD/ART. Kita punya AD/ART, kalian punya AD/ART. Mari kita saling menghormati dan menghargai,” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours