Realisasi tanam 2024 Program Makmur lebihi target

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Program Makmur yang merupakan salah satu program utama PT Pupuk Indonesia (Persero) mampu mencapai penanaman produk pertanian seluas 352.000 hektar (ha) pada tahun 2024, melebihi target yang ditetapkan. 350.000 telah dilewati. tertawa terbahak-bahak

Vice President Customer Management PT Pupuk Indonesia (Persero) M Burmansyah K mengatakan, sesuai roadmap program Makmur tahun 2024, target luas lahan adalah 350.000 hektar (ha) dengan jumlah petani sebanyak 150.000 orang, sebesar itu. secara bertahap akan meningkat hingga tahun 2029 dengan 500.000 petani seluas satu juta hektar.

Alhamdulillah dari target 350.000 hektare, pada tahun 2024 kita memperoleh lahan tanam seluas 352.000 hektare dengan jumlah petani sebanyak 140.000 orang, kata Burmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dari sisi komoditas, lanjutnya, hasil tertinggi adalah padi sebanyak 111.125 ton, tebu sebanyak 39.301 ton, jagung sebanyak 23.700 ton, sawit sebanyak 143.959 ton, kopi sebanyak 6.484 ton, dan hortikultura termasuk kentang sebanyak 28.092 ton.

“Kami juga mengukur bagaimana produktivitas seluruh komoditas tersebut meningkat dan bagaimana pendapatan petani meningkat,” ujarnya.

Menurutnya, program Makmur yang dulu bernama Agrosolution merupakan program peningkatan produktivitas tanaman dan kesejahteraan petani yang telah dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia dalam hal bahan baku berdasarkan manfaat daerah.

Salah satunya di kawasan pegunungan Sembalun, Lombok Timur, NTB yang cocok untuk budidaya kentang. Program Makmur yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Tohir pada tahun 2021 berhasil meningkatkan produktivitas kentang petani hingga tiga kali lipat.

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur Sahri mengatakan, potensi lahan pengembangan kentang di wilayahnya cukup luas yakni 2.825 ha.

Manfaat lainnya adalah dukungan pekerja pertanian dan terbebas dari penyakit endemik nematoda kista kuning (NSK). Selain itu, letak geografis wilayah Sembalun yang terisolasi sehingga menghambat penyebaran hama dan penyakit dari wilayah lain.

Sahri menyatakan, pihaknya mendukung upaya PT. Pupuk Indonesia bisa melipatgandakan produksi kentang petani Sembalun melalui program Makmur.

“Pengalaman kami saat panen, kami tidak menyangka hasil panen bisa mencapai 15-17 ton/ha,” ujarnya saat webinar “Program Sejahtera Tingkatkan Hasil Kentang Petani Sembalun 3x” yang diselenggarakan oleh Tabloid Sinar Tani.

Di sisi lain, Ketua Gapoktan Tani Makmur Sejahtera Nurdin Aziz mengatakan petani kentang di Lombok Timur menggunakan pupuk kimia dengan PT berdasarkan hasil uji tanah. pupuk indonesia.

“PH tanah yang dulu sekitar 5, sekarang di atas 6. Jadi sebelum kita tanam, kita lakukan tes tanah terlebih dahulu,” ujarnya.

Dalam program Makmur, lanjutnya, petani dapat menerima pupuk terlebih dahulu dari perusahaan, kemudian membayarnya setelah panen, yang disebut Yarnen.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Agra Intan Makmur Sejahtera (AIMS), Benedict Tommy mengharapkan PT. Pupuk Indonesia untuk menunjang sarana produksi petani kentang khususnya pupuk.

“Saya tertarik dengan program Makmur karena sangat membantu, terutama bagaimana petani konsisten menggunakan pupuk Indonesia. Jadi peran pupuk Indonesia harus dominan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours