Tak Rela Lepas Pasar Rusia, Brand Mewah Barat Bersiasat Kembali ke Moskow

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Merek-merek mewah Barat mulai kembali masuk ke pasar Rusia, setelah beberapa kali sanksi ekonomi membuat merek-merek tersebut menjauh dari Moskow. Toko merek fesyen Jerman, Hugo Boss, akan dibuka bulan ini atau September di Rusia.

Kembalinya Hugo Boss setelah pengecer mengakuisisi Stockmann seperti dilansir RIA Novosti mengutip Persatuan Pusat Perbelanjaan untuk merek baru. Sementara itu, merek-merek Barat lainnya memperluas merek mereka dan berharap dapat memulai kembali bisnisnya.

Hugo Boss bergabung dengan jajaran merek besar lainnya yang ditarik dari pasar Rusia pada tahun 2022 setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas perang di Ukraina. Perusahaan Jerman juga menghentikan operasi e-commerce di Rusia dan menghentikan iklan di sana.

“Hugo Boss baru tidak akan berbeda, semuanya akan sama, tidak ada perubahan. Ke-19 toko akan dibuka pada waktu yang sama…” kata wakil presiden Persatuan Pusat Perbelanjaan, Natalia Kermedchieva.

Ia juga mengungkapkan logo tokonya akan tetap dipertahankan. Badan hukum akan diubah dari “Hugo Boss Rus” menjadi “Link Fashion” atas permintaan penjual.

Selain itu, media juga memberitakan bahwa perusahaan fesyen Jerman tersebut telah menjual bisnisnya di Rusia kepada mitra grosir Stockmann dengan harga yang tidak diungkapkan. Tidak ada pihak yang mengungkapkan ketentuan finansial dari kesepakatan tersebut.

Diketahui bahwa perusahaan yang meninggalkan Rusia harus menjual asetnya dengan diskon 50%, serta mendapatkan persetujuan pemerintah untuk penjualan tersebut, dan harus membayar pajak ke Departemen Keuangan Rusia.

Pihak berwenang Rusia dilaporkan menyetujui penjualan Hugo Boss pada bulan April. Pengajuan perusahaan menunjukkan bahwa kesepakatan telah dicapai pada 2 Agustus dan Stockmann JSC sekarang mengendalikan 100% Hugo Boss Rus dengan nilai nominal 40 juta rubel ($466.217). Stockmann di Rusia beroperasi secara independen dari mantan pemiliknya yang berasal dari Finlandia.

Hampir sepertiga pedagang Barat telah meninggalkan Rusia, menyusul sanksi Barat terkait konflik Ukraina.

Menurut Kementerian Perdagangan Rusia, sebagian besar perusahaan asing tertarik untuk melanjutkan aktivitas mereka sesegera mungkin dan sedang mempertimbangkan beberapa opsi.

Merek mewah Prancis Christian Dior juga dilaporkan mengajukan permohonan ke layanan kekayaan intelektual Rusia Rospatent untuk mendaftarkan merek baru termasuk Dior, Dioramour, dan Gem Dior. Perusahaan dilaporkan mengusulkan logo dengan gambar bergaya huruf C dan D.

Awal tahun ini, raksasa minuman ringan Amerika Coca-Cola dan jaringan kopi Starbucks mengajukan permohonan ke Rospatent untuk mendaftarkan beberapa merek di negara tersebut. Perusahaan multinasional Swedia, IKEA, juga telah memperpanjang hak merek dagangnya di Rusia selama sepuluh tahun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours