Pemerintah siapkan opsi mitigasi kemacetan Puncak Bogor

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan opsi strategis untuk mengurangi kemacetan saat musim libur panjang di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat yang kerap ramai selama bertahun-tahun. Pakar Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo di Jakarta, Selasa, mengatakan rencananya adalah membagi beban wisatawan, menyiapkan berbagai jenis kendaraan, dan menambah sarana jalan. “Opsinya bisa sharing load, artinya kepentingan tidak hanya ditanggung bersama. Kami sedang melihat usulan rencana” dari pemerintah Kabupaten Cianjur untuk jalan Puncak Dua yang merupakan bagian dari proyek tersebut. untuk meningkatkan kapasitas jalan,” ujarnya Menurut dia, pelaksanaan rencana ini sebaiknya dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan/usaha yang sesuai, mengingat industri pariwisata tidak dipimpin oleh satu perusahaan. Ciptakan Alat yang Bisa Ukur Potensi Destinasi Wisata Baca Juga: PHRI: Okupansi Hotel Ua Bisa Capai 100 Persen Jika Jalan Puncak Rusak Baca Juga: 487.799 Kendaraan Masuk dan Keluar Jalan Puncak Saat Musim Libur Panjang, Menurut Dia, Selanjutnya Minggu ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengadakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan pengembangan bus di Puncak Bogor. “Kami juga sedang mencari solusi lain untuk mobil mobile di kawasan Puncak, dan Insya Allah minggu depan kami akan bertemu teman-teman dan pemangku kepentingan juga,” ungkapnya. Satlantas Polresta Bogor mencatat sekitar 140 ribu kendaraan baik roda dua hingga roda enam melintas di jalan wisata Puncak selama 24 jam pada Minggu (15/9). Di dalam bus tersebut, dilaporkan seorang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia karena kelelahan saat beristirahat di kawasan wisata. Baca Juga: Jalan Wisata Puncak Dipadati 150 Ribu Mobil Seharinya Baca Juga: Lalu Lintas Jalan Wisata Puncak Meningkat Saat Libur Panjang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours