Transisi ke Energi Hijau, FKS Group Pasang Panel Surya untuk Tekan Emisi Karbon

Estimated read time 3 min read

MOJOKERTO – Terletak di iklim tropis, Indonesia diberkahi dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Potensi besar tersebut membuka peluang untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan dalam pembangkitan listrik, mendukung transisi energi ramah lingkungan, dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Sejalan dengan komitmen nasional terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan, FKS Group berencana memasang panel surya dengan total kapasitas 10 MW pada tahun 2025. Hal ini juga menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia.

Pada akhir tahun 2022, pada tahap pertama, FKS Group telah berhasil memasang panel surya berkapasitas 2,4 MW di Bungasari Flour Mill – pabrik tepung terigu di Medan. Instalasi tersebut mampu menyerap 2 juta kilo karbon CO2 per tahun dan berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Pada tahap kedua inisiatif ini, tambahan 3 MW akan dipasang di tujuh wilayah operasional termasuk Balaraja dan Cilegon – Banten, Gunung Putri – Bogor, Sragen – Jawa Tengah, Surabaya dan Mojokerto – Jawa Timur dan Makassar. Fase kedua ini diharapkan dapat semakin mengurangi karbon dengan perkiraan pengurangan 3,4 juta kilogram CO2 per tahun.

Sedangkan tahap ketiga yang mencakup instalasi 5 MW diharapkan dapat menurunkan emisi karbon sebesar 5,8 juta kg CO2, dan total kontribusi Grup FKS terhadap penurunan emisi karbon cukup besar yaitu sebesar 11,2 juta CO2 per tahun. .

Pada tahun 2030, pemerintah Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi sebesar 29% atau setara dengan 835 juta ton CO2, sejalan dengan tujuan keberlanjutan global dan nasional. Inisiatif Grup FKS ini juga membantu mitigasi dampak buruk iklim. Perubahan dan ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan.

“Komitmen kami terhadap keberlanjutan adalah inti dari operasi kami. Dengan mengintegrasikan tenaga surya ke dalam bauran energi kami, kami tidak hanya mengurangi dampak terhadap lingkungan namun juga menetapkan standar bagi industri untuk bertahan hidup. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami untuk mencapai netralitas karbon,” kata CEO PT Tepung Padi Nusantara, Po Indarto Gondo pada peresmian pabrik panel surya Tepung Padi Nusantara di Mojokerto, Jawa Timur.

Sementara itu, Agung Cahyadi Kusumo, Group Chief Operating Officer sekaligus Direktur Eksekutif FKS Group, mengatakan inisiatif energi berkelanjutan dalam operasional perusahaan merupakan perwujudan nyata dari empat pilar penerapan ESG (Environmental, Social, Governance). Grup FKS. Empat pilar tersebut adalah keamanan dan keamanan pangan; pengelolaan lingkungan hidup; Lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman; dan pengembangan masyarakat.

“Melalui pilar kepedulian lingkungan dalam kerangka ESG kami, FKS Group berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 20% pada tahun 2030. Inisiatif pemasangan panel surya ini merupakan langkah nyata kami untuk mencapai tujuan tersebut, sekaligus komitmen kami terhadap menunjukkan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tegas Agung Cahyadi Kusumo.

Dalam pelaksanaan proyek ini FKS Group bekerjasama dengan Xurya, pionir pengembang energi surya untuk bangunan rooftop. Pemasangan panel surya di lokasi operasional FKS Group merupakan bentuk pendekatan proaktif perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan dan perusahaan, memposisikan diri sebagai pemimpin dalam praktik industri berkelanjutan di Indonesia.

“Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan FKS Group dalam proyek visioner ini. Bersama-sama, kami membuktikan bahwa penggunaan energi terbarukan tidak hanya layak dilakukan, namun juga bermanfaat bagi dunia usaha yang mencari cara untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan. . ” Menurut Direktur Utama Eka Himawan.

“Kami berharap langkah FKS Group dalam mengadopsi PLTS Atap dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours