Sebanyak 86% Mahasiswa Prodi Agribisnis President University Berhasil Kerja Sebelum Lulus

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Program Studi Agribisnis President University berhasil menjawab kebutuhan negara maju. Pasalnya, program studi yang berdiri pada tahun 2022 ini menjadi incaran perusahaan-perusahaan khususnya di bidang agrobisnis.

Buktinya, hingga 86 persen lulusan pertama Agribisnis telah berhasil diterima kerja (magang) di banyak perusahaan manufaktur nasional dan internasional.

Agus Fernando mengatakan: “Ada pelatihan di Nestlé dan departemen makanan di Aion, ada departemen makanan Jepang yang didedikasikan untuk makanan Jepang, kemudian di Gondwangi Farm, Sinarmas Farm dan lain-lain. . ,S.P., MM, Ph.D. Di Jakarta, dalam keterangan resminya, Senin (30/9/2024).

Tak hanya itu, menurut Agus, peraih gelar doktor (S-3) dari salah satu universitas di Taiwan ini, banyak mahasiswa S1-nya yang diterima bekerja di sana sebagai ahli bantu informasi.

“Peserta pelatihan di kementerian terkait pertanian pangan juga banyak, tidak hanya bekerja di ladang, namun terlibat dalam penelitian bagaimana menjadikan food farm menjadi sektor ekonomi yang tidak sebatas menyiapkan pangan bagi petani. “Masyarakat, tapi “Mereka dapat meningkatkan perekonomian negara secara keseluruhan.”

Padahal, lanjut Agus, mahasiswa tahun ketiga atau angkatan 2022-2023 sudah memiliki peluang kerja sebelum lulus.

“Kami mempunyai program Bootcamp yang merupakan hasil kerjasama prodi agribisnis dengan beberapa perusahaan pertanian. Oleh karena itu, kami sangat ingin melahirkan lulusan yang siap kerja atau lulusan yang siap di masa depan,” jelasnya. .

Menurut Agus, di Boothkamp, ​​mahasiswa tingkat akhir atau ketiga akan mendapat pembelajaran khusus yang diajarkan oleh tenaga ahli dari perusahaan pertanian seperti Sinarmas, Astra Agro Lestari dan lain-lain.

“Di Boothcamp mereka dilatih selama satu tahun, seolah-olah masuk sekolah biasa, dan setelah lulus akan langsung diterima bekerja di sana,” kata Agus.

Sementara di sisi lain, bagi mahasiswa yang mempunyai keinginan menjadi wirausaha di bidang agribisnis, menurut Agus, President University juga telah membuat program Start Stream.

Dimana mahasiswa dapat mempraktikkan teknologi baru melalui laboratorium khusus bernama Green Housing.

“Di sini siswa dibimbing oleh para guru dan ahli di bidangnya. Bahkan kami mengundang pihak lain yaitu penjual komersial produk hortikultura yang sukses, karena resepnya mempunyai nilai pasar yang tinggi,” jelasnya.

Selain itu, sebagai bentuk pengakuan global terhadap industri agribisnis global, baru-baru ini menurut Agus, Program Studi Agribisnis Presidential University bekerja sama dengan Badan Pangan Dunia yang memiliki perwakilan Indonesia yaitu Food and Agriculture Organization. (FAO).

Agus menjelaskan, “Di sini, kami satu-satunya program pendidikan agribisnis di Indonesia yang akan berpartisipasi sebagai petani dalam kiprah FAO di sektor pertanian, dalam sektor pertanian untuk menjadikan industri pangan dan teknologi pangan tersedia dengan cepat di Indonesia.”

Keberhasilan program pendidikan Agribisnis dan kerjasama dengan dunia industri tidak lepas dari sistem pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah bertaraf internasional yang terletak di jantung Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

Konsep pengajaran ini menggunakan pendekatan praktis dan terstruktur yang meliputi perkuliahan, pembelajaran berbasis kerja, kunjungan kantor, dan dosen tamu dari para profesional berpengalaman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours