OJK targetkan 30 persen pemimpin OJK adalah perempuan pada 2027

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Otoritas Jasa Perekonomian (OJK) terus berupaya untuk menyetarakan kepemimpinan perempuan (kesetaraan gender) dalam organisasi, dan berharap setidaknya 30 persen direksi OJK adalah perempuan pada tahun 2027.

“Tahun lalu, jumlah direktur perempuan hanya mencapai 15 persen, dan tahun ini meningkat menjadi 19 persen. Hal ini sesuai dengan sifat peningkatan persentase perempuan. “Sebagai PCS7, 58 persen dibandingkan perempuan, kata Mahendra Srigar, Ketua Dewan Direksi OJK, di Jakarta, Selasa.

OJK bermaksud untuk mengembangkan kualitas pegawai OJK agar selalu siap menghadapi tantangan industri keuangan yang semakin berkembang di masa depan sesuai UU No. .

OJK terus melakukan penguatan organisasi untuk mendukung terselenggaranya kegiatan dan pelayanan OJK sesuai perintah Undang-undang No.

Hal tersebut telah dilaksanakan OJK melalui Kursus Calon Staf (PCS), dan saat ini OJK sedang menyelenggarakan PCS Kelas 7.

Bukti nyatanya, kita harapkan semula jumlah peserta PCS Batch 7 (PCS7) sebanyak 300 orang, namun sebenarnya yang kita dapatkan adalah yang memenuhi kriteria, peluang, dan syarat yang telah ditetapkan, ”ujarnya. dikatakan.

Sebelumnya, pada bulan Maret 2024, OJK memulai rekrutmen PCS7 dengan jumlah peserta terdaftar lebih dari 52.000 orang, kemudian berdasarkan hasil seleksi ditetapkan 261 peserta yang lolos dan berhasil pada program PCS7. Program PCS OJK telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dan telah diikuti oleh 2.014 peserta.

Mulai tahun 2022, OJK telah melaksanakan program perubahan besar dan struktural yang mencakup reformasi struktur organisasi, proses kerja, dan penyelesaian infrastruktur kerja.

“Komposisi pegawai OJK saat ini 76,8 persen atau sekitar 80 persen adalah generasi milenial dan milenial. OJK tentunya harus menjadi lembaga pilihan di pasar tenaga kerja dan mampu bersaing dengan perusahaan lain dan perubahan ini penting sebelum itu,” ujarnya.

Program PCS7 berlangsung selama sembilan bulan dengan menggunakan tiga metode pelatihan, yaitu pelatihan akademik melalui pendidikan klasikal, pelatihan pemaparan melalui pelaksanaan On-Job Training (OJT), dan pengalaman melalui orientasi kerja pada kategori pekerjaan tertentu untuk dipelajari.

Oleh karena itu, kami berharap setelah menyelesaikan program PCS7, para peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas. berperilaku baik, menjaga akhlak, menaati peraturan dan disiplin staf (berperilaku baik); Menunjukkan integritas dan menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas; Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan kerja dimanapun ditugaskan (fleksibel); Bersikap tangguh, berpikir positif, menyelesaikan masalah, dan mempunyai pola pikir yang kuat (tangguh) ketika menghadapi permasalahan dan situasi kerja.

Baca Juga: OJK Penting Sebut Transaksi Pertukaran Karbon Baca Juga: OJK Imbau Masyarakat Berhati-hati Berikan Data Pribadi: Gotong Royong Kurangi Ruang Judi Online

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours