Selamat Tinggal Kebakaran Mobil Listrik! LG Chem Temukan Solusi Revolusioner

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Istilah pendingin belakangan ini menjadi momok di kalangan pemilik mobil listrik. Yakni saat aki mobil menjadi sangat panas sehingga menimbulkan api yang sulit dipadamkan.

Saat ini, belum ada cara langsung untuk mencegah fenomena keluarnya sel ini. Satu-satunya cara untuk menghentikan kebakaran kendaraan listrik adalah dengan menyiram kendaraan dengan ratusan atau ribuan galon air.

Nah, perusahaan baterai LG Chem tampaknya telah menemukan solusi yang sangat sederhana terhadap bahaya kebakaran kendaraan listrik: sekering termal.

Seperti dilansir jurnal ilmiah Nature Communications – LG Chem mengklaim telah menciptakan “bahan yang responsif terhadap suhu” 1/100 diameter rata-rata rambut manusia.

Ini berarti bahwa bahan tersebut cukup tipis untuk ditempatkan di antara lapisan katoda (“tanah” atau sisi negatif) dan pengumpul arus (bagian yang menciptakan anoda atau sisi positif) sel baterai tanpa kehilangan banyak kepadatan energi. .

Pada tahap awal pelarian termal, bahan ini bertindak sebagai semacam sekering dan menghentikan atau secara signifikan mengurangi kenaikan suhu dengan mencegah korsleting di dalamnya.

Bahan ini melakukan hal tersebut, dan tidak meledak secara tiba-tiba seperti proyeksi yang biasa digunakan. Di sisi lain, peningkatan suhu menyebabkan material menjadi lebih tahan terhadap listrik.

Menurut penelitian, untuk setiap kenaikan suhu 33 hingga 34 derajat, material tersebut memperoleh ketahanan energi hingga 5 kilometer. Hal ini juga dapat membalikkan proses dan mengurangi resistensi dengan jumlah pengurangan panas yang sama.

Resistansi ini juga cukup untuk memblokir jalur reaksi antara anoda dan katoda selama tahap awal pelarian termal.

Pengujian dilakukan dengan baterai litium kobalt oksida dan nikel kobalt mangan (NCM). Hal ini menunjukkan bahwa bahan tersebut akan bertindak ketika baterai terbentur atau tertusuk, dan meskipun tidak sepenuhnya mencegah baterai terbakar, bahan tersebut akan bertindak sebagai penekan – bahan tidak akan menyala – dan memungkinkan api segera padam. seperti yang terjadi dan mencegah suhu. kerusakan dan kebakaran berikutnya.

Satu-satunya kelemahan dari teknologi baru ini adalah masih dalam tahap pengujian. Hal ini karena perluasan baterai berkapasitas lebih tinggi – yang digunakan pada kendaraan listrik, menurut penelitian – tidak akan dimulai hingga tahun 2025.

CEO LG Chem Lee Jong-gu yakin fitur keselamatan pada kendaraan listrik berkembang sangat pesat.

“Ini merupakan pencapaian penelitian nyata yang dapat diimplementasikan dalam produksi massal dalam waktu singkat. “Kami memajukan teknologi keselamatan sehingga pelanggan dapat menggunakan kendaraan listrik dengan percaya diri dan berkontribusi untuk memperkuat daya saing kami di pasar baterai,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours