PBB soroti resiko kehilangan nyawa yang dihadapi pekerjanya di Gaza

Estimated read time 2 min read

HAMILTON, Kanada (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan pekerjaan penyelamatan jiwa ketika pekerja PBB dan pekerja bantuan di Gaza menghadapi risiko serius.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa bertekad untuk tetap berada di Gaza untuk menyelamatkan dan membantu warga sipil Palestina,” kata Gilles Michaud, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Keselamatan dan Keamanan, dalam sebuah pernyataan.

Michaud menyoroti bahaya serius yang dihadapi staf PBB dan pekerja bantuan di Gaza. Pekerja bantuan kemanusiaan menjadi sasaran krisis ini, yang merupakan krisis paling mematikan dalam sejarah PBB.

Dia menyatakan keprihatinannya atas perintah evakuasi massal baru-baru ini oleh Israel, termasuk perintah pada akhir pekan di mana militer Israel memperingatkan beberapa jam sebelumnya bahwa lebih dari 200 personel PBB akan meninggalkan kantor dan tempat tinggal Deir al-Balah, yang merupakan tugas penting umat manusia. pusat

“Seperti banyak warga Palestina di Gaza, kami melarikan diri dari tempat yang aman bagi personel kami,” tambahnya.

Michaud mengatakan pembatasan keamanan yang disebabkan oleh konflik tersebut sangat menghambat kemampuan PBB untuk menyalurkan bantuan, terutama dengan kampanye vaksinasi polio yang dijadwalkan akan dimulai minggu depan.

Dia mencatat bahwa “tindakan militer Israel akhir pekan ini telah memperburuk ancaman keamanan yang ada dan sangat mempengaruhi kecepatan kami dalam mengirimkan bantuan dengan aman,” dan menekankan bahwa “hambatan ini berada di luar kendali kami.”

Dia meminta semua pihak yang berkonflik untuk menghormati hukum humaniter internasional dan menghormati komitmen mereka berdasarkan Piagam PBB terhadap keselamatan dan keamanan personel dan fasilitas PBB.

“Perempuan dan laki-laki yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberikan bantuan kemanusiaan membutuhkan tempat yang aman dan permanen untuk bekerja,” kata Michaud, menekankan perlunya semua pihak menghormati undang-undang yang menyatakan bahwa Perang melindungi operasi manusia di wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours