Pembangunan Halte Percontohan BRT BS 13 Lapangan Merdeka Dimulai, Bobby Nasution: Gunakan 60 Bus Listrik

Estimated read time 3 min read

MEDAN – Pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) diawali dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Irjen Polisi Risyapuddin Nursin. ) Terminal Bus Percontohan (BS) Lapangan Merdeka 13 di Jalan Balay Kota Medan, Minggu (25 Agustus 2024).

Inovasi pembangunan halte percontohan ini merupakan proyek Kementerian Perhubungan RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan. Selain terpilih sebagai salah satu kota percontohan Program Transportasi Darat, hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Medan dalam menyediakan transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arif S. Trinugroho, pejabat Kementerian Perhubungan RI, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Forkopimda Kota Medan, pejabat daerah provinsi, dan Pemko Medan. Halte percontohan BRT BS 13 Lapangan Merdeka dijadwalkan selesai pada Desember tahun depan.

Bobby Nasution menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI yang telah memilih Medan sebagai kota percontohan transportasi darat, berdampingan dengan Kota Bandung. Bobby berharap program ini dapat membantu masyarakat lebih nyaman menggunakan transportasi umum.

“Satu hal yang kami yakini adalah komitmen kami (Pemkot Medan) sejak awal untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program ini melalui fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti gudang dan jalan yang kami izinkan untuk dibangun agar Medan dapat dipercaya. tempat pelaksanaan program,” kata Bobby Nasution.

Menantu Presiden RI Joko Widodo ini juga mengatakan, komitmen Pemerintah Kota Medan dalam mensukseskan program ini adalah memastikan masyarakat dapat merasa nyaman dan aman saat menggunakan transportasi umum. Selain itu, ia menambahkan salah satu ciri suatu kota yang disebut kota maju atau metropolis adalah frekuensi penggunaan angkutan umum.

“Untuk merangsangnya tentu harus didukung dengan fasilitas dan kendaraan yang memadai. Oleh karena itu, kami akan menggunakan hingga 60 bus listrik di masa depan untuk mendukung proyek ini, dan kami juga akan berusaha menjaga keberlanjutan dan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Moda transportasi di Kota Medan,” ujarnya.

Diakui Bobby Nasution, rencananya ada 60 bus listrik yang bisa digunakan pada bulan ini (Agustus), menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79 kemarin. Namun timbul kendala dalam produksinya sehingga penggunaannya ditunda hingga Oktober tahun berikutnya. Sedangkan bus listrik saat ini berjumlah 8 unit.

“Harapannya, kami bisa mengoperasikan 60 bus listrik di Kota Medan sekaligus menggantikan sistem bus rapid transit yang sudah ada yang beroperasi saat ini. Oleh karena itu, sebagai permintaan maaf, kami telah menggratiskan perjalanan untuk semua penumpang mulai tanggal 19 Agustus. Rp 0 bagi pengguna karena “Seharusnya masyarakat bisa memanfaatkan bus listrik secara maksimal, namun karena kendala produksi maka kami berikan secara gratis hingga bus listrik tersebut tiba di Medan,” jelasnya menutup keterangannya.

Dalam proses kerja tersebut, Bobby Nasution menyarankan agar semua pihak, termasuk Forkopimda, bahu-membahu mengedukasi dan memastikan masyarakat memahami bahwa apa yang dilakukan saat ini dan hasilnya bila selesai benar-benar akan memudahkan kehidupan masyarakat dan membantu mengurangi lalu lintas. kemacetan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours