Harga kencur di Lebak naik hingga tembus Rp25 ribu perkilogram

Estimated read time 2 min read

Rangkasbitung (ANTARA) – Harga kencur di Kabupaten Lebak naik menjadi Rp25.000 dari Rp15.000 per kilogram sehingga meningkatkan pendapatan petani. “Kami menyambut baik kenaikan harga kencur,” kata Arman (55), petani di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Sabtu, saat ditanya di Rangkasbitung, Lebak.

Dengan naiknya harga kencur di Kabupaten Lebak dipastikan pendapatan petani akan meningkat.

Saat ini, mereka menjual bibit tanaman kencur seluas satu hektar ke pedagang perantara dengan harga sekitar Rp 25 juta dari sebelumnya Rp 13 juta.

“Kami melihat keuangan keluarga terbantu dengan kenaikan harga kencur,” ujarnya.

Santa (55) seorang petani Badui mengaku sangat terbantu dengan tingginya harga tanaman lengkuas sehingga membantu perekonomian keluarganya.

Saat ini mereka menjual benih lengkuas sebanyak 300 kilogram dengan total pendapatan Rp 7,5 juta.

“Kami memanen lengkuas setahun sekali di sawah dengan cara menanam tanaman lain seperti sayur mayur dan pisang,” kata Santa.

Sementara itu, Suhari (50), petugas pemungut cukai di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku sejak bulan lalu harga kencur mencapai Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram.

Kenaikan harga kencur di pasaran disebabkan masuknya musim kemarau dan permintaan pasar yang semakin meningkat.

“Kami mengumpulkan kencur dari petani yang penghasilannya sekitar satu ton per hari dengan membeli Rp 25 juta dan menjualnya ke pemasok yang memasok ke berbagai daerah, seperti Serpong, Tangerang, dan Jakarta,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours