Rupiah naik di tengah sinyal pemotongan suku bunga AS yang lebih jelas

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Senin di tengah tanda-tanda jelas penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed.

Pada akhir perdagangan Senin, rupee turun 53 poin atau 0,35 persen menjadi Rp 15.439 per dolar AS.

Pergerakan mata uang global dipengaruhi oleh sentimen kepastian The Fed berencana menurunkan suku bunganya, kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reni Ek Putri di Jakarta, Senin.

Berdasarkan risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan lalu, kebijakan moneter kemungkinan akan dilonggarkan jika data ekonomi AS mendukung. Inflasi AS mulai menurun secara bertahap menjadi sekitar 2 persen.

Dalam pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan September 2024.

Risiko inflasi AS telah berkurang dan FOMC lebih yakin bahwa pertumbuhan harga akan kembali ke target 2 persen. Tanda-tanda ini mendukung rencana The Fed untuk menurunkan suku bunga menjadi 5,50 persen dari tingkat tertinggi dalam 23 tahun sebesar 5,25 persen.

Pasar memperkirakan penurunan suku bunga akan mencapai 100 basis poin (bps) untuk sisa tiga pertemuan bank sentral tahun ini. Perkembangan tersebut mendorong Indeks Dolar AS (DXY) turun hingga ke level 100,5 hari ini.

“Saat ini kami melihat pasar mengantisipasi keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunganya. Adanya peluang nyata bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya telah meningkatkan sentimen positif di pasar dalam negeri dengan masuknya dana asing kembali masuknya modal,” ujarnya.

Pada Agustus 2024, aliran dana asing ke pasar domestik Indonesia melalui pasar saham dan obligasi mencapai Rp49,1 triliun dengan aliran modal masuk sebesar Rp19 triliun.

Nilai tukar spot dolar Jakarta antarbank Bank Indonesia (JISDOR) naik menjadi Rp15.380 per dolar AS pada Senin, dari level sebelumnya Rp15.554 per dolar AS.

Baca Juga: Harga emas Antum stabil di Rp 1,42 miliar per gram pada Senin pagi. Baca Juga: The Fed akan memperkuat IHSG secara terbatas karena sinyal ‘dovish’ Baca juga: Harga pangan paling banyak turun pada Senin, cabai Rp 52.900. /kg

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours