Komandan Tepi Barat Brigade Al-Quds Palestina Tewas Dirudal Israel

Estimated read time 3 min read

Tepi Barat – Pasukan pendudukan Israel membunuh Saeed al-Jaber, komandan batalion Kamp Nour Shams Brigade al-Quds, di kawasan Tulkarm Tepi Barat pada Minggu (30/6/2024).

Palestine TV melaporkan, “Pendudukan Israel menargetkan sebuah rumah di lingkungan Manshiya di kamp Nour Shams di Tulkarm dengan sebuah roket, membunuh Saeed al-Jaber dan melukai lima lainnya, termasuk anak-anak.”

Media Palestina juga memberitakan bahwa al-Jaber adalah komandan dan pendiri batalion Kamp Nour Shams dari Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam di Palestina.

Ribuan warga Tulkarm berduka atas meninggalnya al-Jaber yang dimakamkan di tengah seruan untuk mendukung perlawanan Palestina dan balas dendam terhadap penjajah Israel.

Jumlah korban tewas akibat kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober telah mencapai 554 orang, dengan hampir 5.300 orang terluka, menurut angka yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Pemukim Israel menyerang

Dalam berita terkait, bentrokan sengit terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan Israel di kamp pengungsi al-Fara’a, selatan Tubas.

Brigade Martir Al-Aqsa gerakan Fatah di kamp al-Fara’a mengaku terlibat bentrokan bersenjata dengan pasukan Israel di kamp tersebut setelah mengetahui adanya penyusupan pasukan khusus Israel.

Sementara itu, warga ekstremis membakar lahan pertanian di kota Asira al-Qibliya, selatan Nablus.

Militan Israel juga menyerang petani Palestina di kawasan Wadi al-Katafa, sebelah barat kota As-Samu, selatan Hebron.

Mereka menyerang para petani, merampas domba-domba mereka, dan mencegah mereka mencapai tanah mereka.

Setelah serangan itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu daerah tersebut, mencari dan menyerbu rumah-rumah warga Palestina.

Operasi penangkapan

Di Yerusalem yang diduduki, pasukan Israel menyerbu kota al-Ram dan menghentikan serta menggeledah kendaraan dengan dalih mencari orang yang dicari.

Sebelumnya pada hari Minggu, pasukan apartheid Israel menangkap enam warga Palestina di kota Hebron dan Nablus di Tepi Barat, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.

Menurut WAFA, pasukan Israel menangkap 4 warga Palestina dari kota Yatta, selatan Hebron, dan 2 lainnya dari Nablus di Tepi Barat setelah menggerebek rumah mereka, sementara pasukan Israel melanjutkan penggerebekan di kota-kota Tepi Barat lainnya.

Pada Sabtu sore, pasukan kolonial Israel menyerang desa Qalqas, selatan Hebron, dan desa Qusra, tenggara Nablus di Tepi Barat.

PBB memperingatkan

Di tengah ketegangan Israel yang semakin meningkat, Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland menyatakan keprihatinan besar atas keputusan pemerintah Israel untuk melegalkan lima pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

Wennesland menekankan pada platform media sosial X bahwa keputusan tersebut meningkatkan ketegangan dan mengurangi peluang perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

Dia juga mengatakan bahwa pemukiman tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan resolusi PBB.

Negara-negara dan organisasi-organisasi Arab juga mengecam keputusan Israel untuk memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki, memperingatkan konsekuensi serius dan mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Tel Aviv.

Kecaman Arab datang setelah Israel Broadcasting Corporation (KAN) mengumumkan bahwa Kabinet Zionis pada Kamis lalu menyetujui rencana yang mencakup “melegalkan lima pos terdepan di Tepi Barat dan mengeluarkan tender untuk pembangunan ribuan rumah di permukiman.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours