Dokter mendiang Matthew Perry mengaku bersalah atas resep ketamine

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – Dr Mark Chavez yang dituduh memberikan ketamine overdosis kepada mendiang aktor serial “Friends”, Matthew Perry, mengaku bersalah.

Pada Kamis (3/10), Jaksa Wilayah AS Sherilyn Peace memberikan hukuman bersalah kepada Garnett di pengadilan federal di Los Angeles, menurut laporan Chavez, Deadline, dan Aljazeera. Dia divonis bersalah atas konspirasi mendistribusikan ketamine.

Chavez mengakui bahwa dia memperoleh ketamin dengan resep palsu yang ditulis untuk pasien lain dan dia mengetahui ketamin tersebut ditujukan untuk Matthew Perry.

Dua dokter lain yang dituduh atas kematian Matthew Perry karena overdosis, Jasveen Sangha dan Salvador Plasencia, telah mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut.

Pejabat kehakiman mengatakan Placencia membeli ketamin dari Chavez, yang mengaku bersalah. Belum diketahui apa peran dokter lainnya, Jaswin Sangha, dalam kematian Perry, namun Chavez, asisten yang tinggal bersama aktor Kenneth Iwamasa, dituduh berkonspirasi dengan Placencia untuk mendistribusikan ketamine kepada Matthew Perry.

Iwamasa dan salah satu terdakwa Eric Fleming mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi mendistribusikan ketamin.

Dokumen pengadilan mengatakan Plasencia memberikan ketamin kepada Matthew Perry dan Iwamasa memberikan obat tersebut melalui botol suntik. Pengacara Placencia mengatakan kliennya menginstruksikan dan memberikan ketamin kepada aktor tersebut.

Chavez akan dijatuhi hukuman dalam persidangan pada 2 April 2025. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours