Adaro catat kenaikan volume penjualan tujuh persen semester I 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Penjualan PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) meningkat 7% pada semester I 2024 menjadi 34,94 juta ton.

Namun, pendapatan justru turun 15% menjadi $2,973 miliar karena penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 19%, sejalan dengan melemahnya harga jual batubara.

“Meskipun terdapat kesulitan yang dihadapi baik dalam harga batubara termal maupun metalurgi, Grup Adaro telah mampu menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh berkat komitmennya terhadap keunggulan operasional dan efisiensi. Ketahanan ini mencerminkan komitmen kolektif tim kami. Kami tetap pada hari Rabu, Presiden” Kami fokus pada pelaksanaan proyek dan berupaya mewujudkan visi jangka panjang kami menjadi nilai nyata bagi pemegang saham,” kata Garibaldi Thohir, Presiden dan CEO, dalam keterangannya di Jakarta.

Laporan keuangan Semester 1 tahun 2024 Adaro menunjukkan penurunan laba inti sebesar 11% menjadi $911 juta.

EBITDA operasional juga turun 11% menjadi $1,234 miliar, dengan margin EBITDA sebesar 42%.

Adaro juga berkomitmen memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai dan program pembelian kembali saham perseroan.

Dalam konteks persaingan harga pasar yang ketat, jumlah kas dan setara kas Adaro berjumlah $2,794 miliar, meningkat sebesar 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total aset pada akhir Q1 2024 juga meningkat sebesar 5% menjadi $10,264 miliar dari $9,736 miliar pada akhir Q1 2023.

Total liabilitas adalah $2,564 miliar, turun 6% dari periode yang sama tahun lalu. Arus kas dari aktivitas operasi meningkat secara signifikan dari $72 juta menjadi $1,033 miliar karena berkurangnya pembayaran royalti dan pajak perusahaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours