Cicipi martabak piring khas Medan di sela-sela PON XXI

Estimated read time 2 min read

MEDAN (ANTARA) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di dua provinsi utara Pulau Sumatera, yakni Aceh dan Sumut, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas kedua daerah tersebut, salah satunya Marbak khas Medan. .

Marbak sudah menjadi jajanan yang mudah ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, namun Medan mempunyai kekhasan tersendiri dalam menyajikan jajanan yang biasa dijajakan pada malam hari yaitu marbak lapis.

Marbak masakan Medan mempunyai bahan baku yang tidak berbeda dengan marbak biasa seperti tepung terigu, olesan mentega, gula pasir dan beragam pilihan topping marbak biasa seperti coklat, keju, kacang-kacangan atau campuran ketiganya.

Namun yang membedakan hanyalah proses pembuatannya yang unik dan mempengaruhi rasanya. Cara membuat Marbak dengan piring kaleng yang dipanggang di atas kompor arang.

Adonan martbak dituangkan ke dalam piring dan dioleskan hampir ke seluruh permukaan piring timah berdesain klasik, jika pembeli memilih varian martbak tipis.

Piring martabak memiliki dua pilihan: tipis dan tebal. Jika pembeli ingin mencoba marbak yang kental, adonan ditaruh di piring setelah dituang, bukan diratakan ke semua sisi.

Jika pilihan pembeli jatuh pada varian tipis, toppingnya ditaburkan di atas marbock masak. Namun jika memilih marbak yang kental, toppingnya baru akan menyebar saat marbak dikeluarkan dari piring, setelah diolesi mentega.

Karena kota Medan terkenal dengan warung duriannya, salah satu pilihan utamanya juga durian. Pemilihan marbak durian dilakukan di tempat usaha Marbak Piring Murni yang sangat terkenal di kota Medan.

Martabak Piring Murni sudah memiliki banyak cabang dan tersebar di berbagai wilayah Kota Medan. Mulai dari gerbong utama di Jalan Jang Yong Hian, Jalan Briggen Katamso, Jalan Setia Budi, Jalan Zainul Arifin, Jalan Gatot Subroto dan Kompleks Asia Mega Mass.

Satu porsi sajian marbak harganya tidak lebih dari Rp 10.000. Yang paling murah, Marbak Piring Murni Rp 5 ribu, merupakan varian tipis tanpa topping alias polos.

Varian piring paling kental dengan topping durian adalah marbak dan coklat kacang campur keju yang harganya Rp 10 ribu. Pada varian rasa lainnya, selebihnya dibanderol antara Rp 6 ribu hingga Rp 9 ribu saja.

Jam buka Marbak Piering Murni adalah mulai pukul 17.30 WIB hingga 23.00 WIB. Oleh karena itu, camilan ini sangat cocok dinikmati setelah seharian penuh beraktivitas di ajang PON XXI Aceh-Sumut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours