Manajemen Manchester United masih percayakan Erik ten Hag

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Manajemen Manchester United tetap menaruh kepercayaan kepada pelatih Erik ten Haag meski timnya kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur pada Minggu (29/9), menurut ESPN.

Dua kekalahan telak dari Liverpool dan Tottenham di Old Trafford musim ini menimbulkan kekhawatiran bagi manajemen United. Namun, klub tetap pada keputusan mereka untuk memberikan waktu kepada Ten Hague musim panas lalu.

Tekanan semakin meningkat pada pelatih asal Belanda itu menjelang pertandingan krusial melawan FC Porto dan Aston Villa pekan ini.

Namun, United akan mencari kemajuan besar saat menghadapi Porto di Liga Europa pada Jumat (4/10) dan Aston Villa di Liga Inggris pada Minggu (6/10). Pertandingan di Villa Park akan menjadi pertandingan terakhir United sebelum jeda internasional dua minggu.

Kekalahan 3-0 dari Liverpool dan Tottenham menimbulkan kekhawatiran di pihak klub, terutama mengingat penampilan kurang meyakinkan pekan lalu menyusul hasil imbang 1-1 dengan FC Twente. Mohamed Salah dari Liverpool melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester United, Minggu (1/9/2024) pada laga pekan ke-3 Liga Inggris di Old Trafford; Tim menang 3-0. (Antara/HO/Liverpool)

Manajemen United merasa siap melakukan perubahan jika hasil dan performa tim tidak kunjung membaik. Asisten pelatih Ruud Van Stelrooy sedang dipertimbangkan sebagai pelatih sementara.

Van Nistelrooy memiliki pengalaman melatih PSV Eindhoven dan didukung oleh asisten pelatih Rene Heck, pernah menjabat sebagai pelatih kepala di FC Utrecht dan Go Ahead Eagles sebelum bergabung dengan United.

Selama musim panas, manajemen klub, yang dipimpin oleh salah satu pemilik Manchester United Sir Jim Ratcliffe dan direktur olahraga INEOS Sir Dave Brailsford, berbicara dengan sejumlah eksekutif.

Intervensi langsung dari manajemen klub diyakini akan mempercepat proses pengambilan keputusan untuk merekrut manajer baru jika Ten Haag akhirnya digantikan.

Namun sumber di dalam klub mengatakan United ingin mempertimbangkan situasi dengan hati-hati dalam beberapa hari mendatang dan tidak ingin membuat keputusan terburu-buru setelah kekalahan di Tottenham.

Manchester United hanya mencetak 7 poin dari 6 pertandingan musim ini, awal terburuk yang pernah ada di kompetisi Liga Inggris. Sejak November 2021, Ole Gunnar Solskjaer mengalami kekalahan kandang berturut-turut tanpa mencetak gol sebelum dia dipecat sebagai manajer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours