Satu tewas, situs warisan budaya rusak akibat banjir di Korsel

Estimated read time 1 min read

SEOUL (ANTARA) – Hujan lebat di Korea Selatan bagian selatan menewaskan satu warga dan menyebabkan banjir yang menghancurkan lahan pertanian, jalan, kamp, ​​​​dan situs warisan budaya, kata otoritas setempat, Minggu (22/9).

Korban berusia 89 tahun ditemukan tewas di waduk di Jungheung, provinsi Jola Selatan. Sehari sebelumnya, dia terjatuh ke saluran air dekat rumahnya.

Lebih dari 1.030 hektar lahan pertanian di provinsi tersebut hancur, dan 300 ton beras yang disimpan di Jungheung terdampar.

Selain itu, sekitar 145 rumah dan jalan terdampak banjir. Sekitar 60 orang dievakuasi dari tempat penampungan banjir di Hwasun karena risiko tanah longsor di sepanjang sungai.

Terjadi hujan lebat di bagian barat daya Korea Selatan Wilayah Yeosu diguyur hujan sekitar 400 milimeter (mm) hingga Kamis (19/9), sedangkan Zhanggen, Gangjin, dan Suncheon diguyur hujan lebih dari 300 mm sejak Kamis (19/9).

Rekor curah hujan sebesar 428mm selama dua hari terakhir di Gimhae, Provinsi Jiangsu Selatan, menyebabkan sebagian situs Daesong-dong Tumuli, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, runtuh.

Kejadian ini merupakan kali pertama situs makam tersebut rusak akibat diguyur hujan deras.

Sumber: Yonhap-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours