OJK nilai capaian IHSG dipengaruhi sentimen positif suku bunga

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – Direktur Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Pertukaran Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Dajajadi menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai rekor tertinggi 7.905 pada 19 September 2024 adalah dipengaruhi oleh sentimen positif suku bunga acuan.

“(IHSG) didorong oleh sentimen positif akibat penurunan suku bunga acuan. Pasar saham dalam negeri menguat pada September 2024 bahkan mencatat rekor level 7.905 pada 19 September 2024,” kata Inarno dalam konferensi pers RDK OJK di dalam Jakarta, Selasa.

Inarno menjelaskan, sejak awal September hingga 27 September 2024, IHSG naik 5,83 persen secara kalender biasa (ITD) ke 7.696.

Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.875 triliun, turun 1,82 persen (MTD), namun masih naik 10,37 persen (ITD) pada kalender berjalan.

Setelahnya, nonresiden mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 25 triliun (MTD) atau menurut kalender saat ini, pembelian bersih tercatat sebesar Rp 52,75 triliun.

Saat ini, per 27 September 2024, Indeks Obligasi Indonesia (ICBI) tercatat menguat 1,28 persen (MTD) atau naik 5,74 persen (ITD) ke level 396,13.

Dia menjelaskan, rata-rata imbal hasil SBN turun 10,76 bps atau turun 7,64 bps secara year-on-year.

Secara year-to-date, non-residen mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp20,82 triliun, sedangkan secara year-to-date hingga 26 September 2024 tercatat pembelian bersih sebesar Rp31 triliun.

Hingga saat ini, hingga 26 September 2024 tercatat pembelian bersih sebesar Rp31 triliun, ujarnya.

Hingga sore ini, IHSG ditutup menguat 114,19 poin atau 1,52 persen ke 7.642,12.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours