Dituding Gunakan Cara Curang, Inggris Kecam Industri Iklan Digital Google

Estimated read time 2 min read

MENLO PARK – Google dikritik oleh regulator Inggris karena menggunakan kekuatannya dalam periklanan digital untuk menghambat persaingan di Inggris.

Kehebohan ini menambah tekanan yang dihadapi raksasa teknologi tersebut di kedua sisi Atlantik dalam bisnis “teknologi iklan” mereka.

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris mengatakan perusahaan Amerika tersebut telah meluncurkan operasinya sendiri untuk menghancurkan penerbit dan pengiklan online di pasar periklanan digital Inggris senilai £1,8 miliar.

Google adalah pemain utama dalam ekosistem periklanan digital, menyediakan server bagi penerbit untuk mengelola ruang iklan untuk situs web dan aplikasi mereka.

Google adalah alat pembelian iklan bergambar untuk pengiklan dan perusahaan media, serta bursa yang mengikuti lelang untuk membeli dan menjual iklan secara real-time.

“Temuan kami saat ini adalah Google menggunakan kekuatan pasarnya untuk mencegah persaingan dari iklan yang dilihat orang melalui situs webnya,” kata CEO Watch Juliette Enser, menurut Reuters.

Dakwaan dari badan pengawas badan tersebut, yang dikenal sebagai pemberitahuan pelapor (whistleblower), muncul dua tahun setelah penyelidikan dimulai.

Bisnis periklanan digital Google menjadi fokus penyelidikan antimonopoli oleh Uni Eropa, dan Departemen Kehakiman AS akan diadili bulan ini.

CMA mengatakan praktik “anti-persaingan” Google terus berlanjut, namun perusahaan tersebut membantah tuduhan tersebut pada hari Jumat.

“Google berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi penerbit dan mitra pengiklan di industri yang sangat kompetitif ini,” kata perusahaan itu dalam keterangan tertulisnya. “Inti dari kasus ini adalah representasi yang keliru terhadap industri teknologi periklanan. Kami tidak setuju dengan pandangan CMA dan akan meresponsnya dengan tepat.”

Regulator Inggris menuduh Google menggunakan kekuatannya untuk memperkuat posisi pasar pertukaran iklan AdX dan melindunginya dari pesaing sejak tahun 2015. AdX adalah penawar tertinggi untuk sistem teknologi iklan Google, mengenakan biaya sekitar 20 persen dari harga penawaran, kata CMA.

Pernyataan regulator tersebut mencakup klaim bahwa Google memanipulasi tawaran pengiklan dan menerima tawaran yang lebih tinggi dibandingkan bursa pesaing saat mengikuti lelang AdX.

AdX juga dapat mengajukan tawaran awal dalam lelang melalui server iklan cetak Google, yang dapat menghalangi peluang pesaing untuk bersaing, kata jam tangan tersebut.

Google kini mampu menanggapi tuduhan tersebut. CMA sedang mempertimbangkan apa yang diperlukan untuk menghentikan praktik anti-persaingan Google.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours