Kemendag ungkap strategi jaga kestabilan bahan pokok pada hari raya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan pihaknya memiliki beberapa strategi untuk menjaga stabilitas harga sejumlah bahan pokok menjelang hari raya keagamaan termasuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Strategi stabilitas harga Kementerian Perdagangan menjelang Natal dan Tahun Baru yang pertama adalah meningkatkan kewaspadaan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Sugi Atmanto di Jakarta, Senin.

Sementara itu, pemantauan harga berbagai komoditas utama secara real time dapat dilakukan dengan mengembangkan pemantauan melalui sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).

Upaya lainnya adalah koordinasi antar kementerian/lembaga untuk mengendalikan inflasi di berbagai sektor.

Melalui koordinasi ini juga diharapkan kita dapat menjaga fasilitas usaha, termasuk pasar.

Upaya lain untuk memastikan kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan ternak terdistribusi dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk pembangunan, perbatasan, dan wilayah luar adalah dengan pengamanan distribusi.

Upaya lainnya adalah mendukung penyediaan pangan terjangkau di berbagai daerah dengan bantuan Badan Pangan Nasional.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru, banyak kebutuhan strategis yang dapat disalurkan melalui usulan pengecualian jenis barang yang dibutuhkan untuk melanjutkan hari raya keagamaan.

Selain itu, rekomendasi berupa prioritas bongkar muat di pelabuhan dan sosialisasi kebijakan pembatasan muatan dengan mewajibkan pemilik muatan menyiapkan bill of lading untuk didistribusikan pada libur Natal dan Tahun Baru.

“Jadi jangan sampai muatan yang tidak dilengkapi dokumen yang diperlukan menghalangi perjalanan, sehingga menghambat pergerakan tidak hanya orang tapi juga barang,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours