Legislator harapkan DKI perbanyak loksem UMKM di sekitar perkantoran

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Suhud Alinuddin berharap Pemprov DKI menambah jumlah tempat sementara (loksem) bagi UMKM di sekitar kantor, termasuk di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Betul, katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, pasar usaha kecil dan menengah (UMKM), khususnya yang dibantu Jakpreneur dengan hadirnya kantor-kantor lokal di sekitar kantor.

“Loksem bisa menarik minat karyawan untuk membeli. Ini peluang nyata dari gedung-gedung di sepanjang Jalan Sudirman, kami menyediakan UMKM dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan karyawan,” kata Suhud.

Suhud menilai pemberdayaan UMKM di Jakarta perlu ditingkatkan guna mengembangkan perekonomian masyarakat dan memberikan kesempatan kerja yang lebih baik kepada masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) untuk meningkatkan pelatihan bagi pelaku UMKM. Hal ini memungkinkan keunikan dan kualitas produk manufaktur mampu bersaing dengan produk luar negeri.

“UMKM di negara kita harus fokus, dalam artian tidak bisa seragam lagi. Misalnya di Jakarta Timur ada budidaya ikan hias, sudah jadi pusatnya,” kata Suhud.

Menurutnya, hal ini juga penting bagi para pengusaha dunia usaha (PMS) dalam memasarkan produknya.

Selain itu, pelatihan bahasa Inggris juga diwajibkan bagi UMKM. Tujuannya adalah untuk membuka pintu pertumbuhan dan perkembangan bisnis di tingkat internasional.

Selain itu, bagi UMKM yang bergerak di bidang pariwisata dan pusat-pusat yang membutuhkan seperti Monumen Nasional (Monas).

“Penting sekali kita ada pelatihan bahasa, agar UMKM kita bisa berkomunikasi dengan wisatawan.” Itu jadi fokus, seperti di Monas atau di bandara yang banyak wisatawannya,” kata Suhud.

Sementara itu, Kementerian PPKUKM DKI mengumumkan sejak tahun 2018 pihaknya memfasilitasi pemberian pelatihan teknik digital kepada pengusaha yang bekerja sama dengan mitra dan e-commerce.

Pelatihan literasi digital bagi UKM kemudian ditambahkan untuk memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh platform digital dan e-commerce. Hingga September 2024, sudah ada 8.304 peserta yang mengikuti acara ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours