Palestina: Persona non grata Sekjen PBB serangan bagi tatanan dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Palestina mengecam keras keputusan Israel atas situasi yang tidak menguntungkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan menyebutnya sebagai serangan sistematis rezim Zionis terhadap sistem internasional.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina (Kamlo) di jejaring sosial disebutkan: “Tindakan Israel adalah terorisme negara terhadap organisasi internasional dan tokoh internasional seperti Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menargetkan semua penegakan hukum. lembaga dan pekerja.” . Ini dirilis pada hari Jumat.

Palestina menilai yang seharusnya dimakzulkan adalah warga Israel yang melakukan pelanggaran HAM dan kejahatan perang, bukan pimpinan organisasi internasional yang bekerja keras menjaga HAM dan perdamaian dunia.

Selain itu, Israel terus mengancam dan mencampuri pekerjaan sekretaris, komisi internasional, dan komite penelitian organisasi internasional. Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, tindakan tersebut merupakan upaya untuk mencegah berfungsinya sistem hukum internasional secara penuh berdasarkan tugasnya.

Kementerian Luar Negeri mengumumkan dalam sebuah pernyataan: Tindakan ini merupakan upaya Israel untuk membungkam suara-suara yang secara langsung menentang kebijakan dan kejahatan perang Israel.

Namun Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan kepada seluruh negara dan organisasi internasional untuk menentang keras tindakan Israel dan menempatkan negara ini dalam jajaran pelanggar hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengumumkan: Palestina juga meminta komunitas internasional untuk memberikan sanksi kepada Israel karena menyerang masyarakat dan organisasi internasional.

Pihak berwenang Israel mengumumkan pada Rabu (10/2) bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tidak dapat memasuki Israel karena “secara pribadi tidak setia” – setelah Guterres menekankan perlunya mengurangi ketegangan di Timur Tengah.

Dalam pidatonya menanggapi serangan Iran terhadap Israel pada Selasa (10/10), Guterres mengatakan: Saya mengutuk eskalasi konflik di Timur Tengah dengan eskalasi dan eskalasinya.

Pernyataan tersebut membuat marah Israel karena tidak secara jelas menyebut Iran bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut, namun tidak “secara langsung” mengkritik Teheran.

Menanggapi tindakan Israel, beberapa negara dan organisasi internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, secara bersamaan membentuk organisasi untuk melindungi dan mendukung Guterres.

Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, juga menyebut penunjukan orang-orang yang tidak sukarela sebagai “serangan lain terhadap staf PBB” yang dilakukan Tel Aviv. Dia menekankan bahwa PBB “tidak mengakui konsep persona non grata bagi stafnya.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours