PKS Klaim Beri Deadline ke Anies di Pilkada Jakarta, Geisz Chalifah: Kalau Bohong Dilaknat!

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari mengumumkan partainya memberi waktu kepada Anies Baswedan untuk memastikan pencalonannya di Pilpres Jakarta 2024. Hal itu diungkapkan Fathul Bari dalam acara iNews Suara Rakyat, Selasa (3/9/2024).

“Melalui proses yang berlangsung pada 25 Juni hingga 4 Agustus, kepemimpinan pun berganti untuk mengambil langkah selanjutnya,” kata Fathul Bari.

“Meski Anies yang pertama belum ada kepastian bisa berlayar, tapi yang kedua juga bisa menunjuk calon yang kita minta, Anies Baswedan – Sohibul Iman, makanya diberikan batas waktu,” ujarnya.

Mendengar pesan tersebut, Relawan Anies Baswedan Geisz Chalifah meminta Fathul bersumpah bahwa tenggat waktu memang sudah dikirimkan kepada Anies. Pasalnya, menurut Geisz, PKS belum menetapkan batas waktu untuk mantan Gubernur Jakarta itu.

Soal tenggat waktu, apakah Anda yakin tenggat waktu itu diberikan kepada Anies? Geisz bertanya pada Fathul.

“Iya, yang mengajarinya (Anies Baswedan) adalah pimpinan PKS,” jawab Fathul.

Namun, alih-alih menerima keyakinan tersebut, Geisz malah meminta Fathul bersumpah atas ucapannya dan menerima hukuman Tuhan jika berbohong.

“Apakah kamu percaya?

“Kalian adalah orang yang beriman pada kebenaran, ini pihak yang ingin hati jujur, percaya pada apa yang diucapkan, tidak ada kebohongan, jadi jika ada kebohongan di antara kita, maka ada akibatnya,” dia menambahkan.

Tak tinggal diam, Fathul kembali membalas dan mengatakan bahwa Geisz sudah keluar dari topik pembicaraan. Sebab Fathul mengira terakhir kali dikirim ke Anies.

Masalahnya, proses (pilkada) bukan dia (Geisz), prosesnya terjadi antara Anies dan pimpinan PKS yang diminta Anies, yang diminta pimpinan PKS, Fathul menyimpulkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours