Pulau Seribu cegah cacar monyet dengan edukasi PHBS 

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu) melakukan pencegahan penyebaran penyakit cacar monyet di wilayah kepulauan dengan rutin memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Meski tidak ada kasus di sini, namun pencegahan tetap dilakukan untuk menghindari penyebaran dengan terus rutin menerapkan PHBS kepada masyarakat, kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu Murniasi Hutapea, Senin di Jakarta.

Menurutnya, PHBS bisa dimulai dengan rutin mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat, selalu memakai masker jika sakit dan lain sebagainya.

“Lakukan dengan sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta memakai masker. “Selain itu, kami juga melakukan vaksinasi pada kelompok rentan yang berisiko tinggi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala agar dapat ditangani dengan cepat dan sesuai protokol pengobatan pasien.

Ia mengatakan, pihaknya terus menerapkan sistem pencegahan terhadap penyakit tersebut, termasuk promosi kesehatan terkait pencegahan dan penularan sekitar.

Ia menjelaskan, cacar monyet umumnya bergejala ringan dan sembuh dalam waktu dua hingga empat minggu, tergantung imunitas penderitanya.

Menurutnya, orang yang paling berisiko tertular penyakit tersebut adalah orang yang tinggal serumah dengan orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang terjangkit cacar monyet.

Mereka yang tertular mengalami ruam sehingga dapat menyebarkan penyakit melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

Murni menjelaskan, kasus di Indonesia ini masih menjadi perhatian masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Padahal status pandemi cacar telah dicabut oleh WHO pada 5 Mei 2023.

Namun pada tahun 2024 yaitu pada tanggal 20 Agustus 2024 telah dikeluarkan surat edaran (SE) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet di pintu masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik dan regional sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap penyakit tersebut dan pengendalian penyakitnya. . penyebaran lebih lanjut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, total kasus terkonfirmasi di wilayah tersebut pada Agustus 2022 – Februari 2024 sebanyak 59 kasus dan kasus cacar monyet di luar DKI Jakarta sebanyak 10 kasus.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours