Angkasa Pura Indonesia bukukan laba Rp900 miliar di Semester I 2024

Estimated read time 3 min read

Batavia (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melaporkan laba bersih sebesar Rp900 miliar pada semester I-2024, mencerminkan prospek keuangan yang kuat pada periode tersebut.

“PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports melaporkan laba bersih sebesar Rp900 miliar pada semester I-2024, berhasil melampaui target rencana kerja dan anggaran atau RKAP yaitu 164% di atas target Rp547 miliar,” InJourney kata Kepala Eksekutif Bandara Faik Fahmi dalam keterangannya di Batavia.

InJourney Airports merupakan anak perusahaan PT Aviasi Wisata Indonesia atau InJourney yang saat ini bergerak sebagai anak perusahaan di bidang jasa bandara. InJourney Airports saat ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP1) dan PT Angkasa Pura II (AP2).

Faik mengatakan InJourney Airports memperoleh hasil finansial yang sangat positif dari peningkatan pendapatan usaha. Pada semester I 2024, AP1 mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp4,53 triliun, sedangkan AP2 mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp5,15 triliun.

Pendapatan AP1 dan AP2 meningkat 7% dari total realisasi semester I 2023 Rp 9,05 triliun. Peningkatan ini seiring dengan berjalannya proses integrasi bandara.

InJourney Airports melakukan transformasi bandara yang mampu mengoptimalkan pendapatan dan biaya operasional, serta pelatihan menjaga biaya, AP1 meraup laba bersih sebesar Rp456 miliar, 308% di atas target RKAP sebesar Rp148 miliar.

Begitu pula dengan laba bersih AP2 semester I-2024 yang mencapai Rp441 miliar, juga melampaui target RKAP sebesar 111 persen sehingga berjumlah Rp399 miliar, ujarnya.

Sejalan dengan peningkatan kinerja tersebut, InJourney Airports mampu mencatatkan pertumbuhan EBITDA pada semester I tahun 2024 sebesar Rp4,75 triliun atau 104% di atas RKAP dan meningkat sebesar 18% dibandingkan semester I tahun 2023.

“Kami sangat bersyukur atas hasil perekonomian positif yang dicapai pada semester pertama tahun 2024 dan berhasil melampaui target yang telah ditetapkan. Pencapaian tersebut didukung oleh kinerja InIourney Airports yang terus menunjukkan pertumbuhan positif,” ujarnya.

Selama paruh pertama tahun 2024, perseroan tercatat melayani 75 juta penumpang, tumbuh 4% year-on-year dibandingkan periode yang sama, dan tingkat pemulihan sebesar 93% dibandingkan paruh pertama tahun 2019.

“Kami kini berada di jalur terbaik untuk terus membukukan hasil positif dan mencapai tujuan pemulihan penuh kami,” kata Faik.

Lebih lanjut, Faik mengatakan, program perubahan bandara InJourney Airports akan terus diperkuat melalui program peningkatan pelayanan terhadap pelayanan pengguna bandara, sekaligus memberikan perubahan dalam peningkatan kualitas infrastruktur bandara.

Kemudian, pengelolaan operasional berbasis ekosistem dan peningkatan kualitas sumber daya manusia berdasarkan standar global yang berpusat pada kepentingan.

Selain itu, transformasi menyeluruh akan menghadirkan wajah baru bandara-bandara Indonesia, antara lain keindahan terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, optimalisasi daya tampung dan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dari 24 juta penumpang/tahun menjadi 32 juta penumpang/ tahun untuk kedua kalinya.

Selain peningkatan kapasitas dan peningkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dari sebelumnya berkapasitas 7 juta penumpang/tahun menjadi 15 juta penumpang/tahun, jelas Faik.

Ia menambahkan, tujuan dari transformasi bandara yang sedang berlangsung adalah untuk menciptakan pengalaman menyenangkan sepanjang perjalanan melalui perubahan pola pikir dan model manajemen dalam pemberian layanan.

“Mengubah pola pikir dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif menuju transformasi dari keunggulan operasional menjadi memperoleh keunggulan nilai sehingga dapat menjadi wajah kebanggaan bangsa di samping peran pertama InJourney Airports sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai,” kata Faik .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours