Hubungan Prabowo-Jokowi Retak, Rocky Gerung Sebut Sunnatullah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung menilai Sunnatullah bertanggung jawab atas memburuknya hubungan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky menjelaskan, pada dasarnya, setiap kali ada yang datang, pasti ada yang pergi.

“Setiap ada yang masuk, selalu ada yang keluar. Itu dasarnya,” kata Rocky saat tampil di acara Suara Rakyat bersama Aiman ​​Witjaksono di iNews, Selasa (27 Agustus 2024).

“Prabowo masuk, Jokowi keluar. Ya, chemistrynya pasti terpisah. Tidak mungkin yang masuk bisa lekat dengan yang keluar,” imbuhnya.

Rocky mengatakan, isu perpisahan Prabowo dan Jokowi adalah hal yang logis dan merupakan perintah Tuhan.

“Bukan sekedar logika, itu sunnatullah,” tegasnya.

Oleh karena itu, Rakhi menegaskan, persoalan ini bukanlah persoalan perselisihan antara kedua orang.

“Untuk apa melawan yang sudah meledak? Ledakan berarti ada peluang untuk berpisah. Lagipula, apa gunanya berkelahi kalau sudah saling bertarung,” ujarnya.

Rocky pun mengomentari bantahan Prabowo yang menyebut hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Menurutnya, hal tersebut wajar mengingat Prabowo masih menjadi menteri di kabinet Jokowi.

“Iya jelas logika seperti itu tidak perlu dibicarakan karena Prabowo adalah antek-antek Jokowi kan? Prabowo tidak bisa bilang ‘Saya tidak punya Jokowi lagi’ meski parlemen belum dibubarkan,” ujarnya. .

“Ya, memang ada bedanya, mau dikatakan atau tidak. Tidak mungkin Prabowo menilai Jokowi dari kegigihannya. Kalau itu terjadi, maka Prabowo sudah berada di periode ketiga Jokowi,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours