Turunkan angka kemiskinan ekstrem, Pemkot Bogor terima insentif fiskal

Estimated read time 2 min read

Kota Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima bantuan dana tahun berjalan 2024 untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem pada Rakornas Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim. 2024, Aula Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/09).

Selain DPRD Kota Bogor yang dicalonkan sebagai Pj Wali Kota Bogor Harry Antasari, beberapa kepala daerah kembali diberikan insentif pajak karena diyakini pemerintah pusat bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Usai mengikuti rapat koordinasi, Harry mengatakan stimulus fiskal ini diberikan sebagai pengakuan pemerintah pusat dan Wakil Presiden Marruf Amin kepada daerah yang telah membantu mengurangi kemiskinan ekstrem.

“Baik kontribusi APBD maupun upaya lain Pemerintah Kota Bogor telah mencapai pengurangan kemiskinan ekstrem secara signifikan dan lebih cepat,” kata Harry di Kota Bogor, Rabu.

Ia mengatakan, Kota Bogor merupakan satu dari lima kota di Jabar yang mendapat insentif. Ia juga mendapat pesan dari Wakil Presiden RI yang meminta dilanjutkannya program dan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah.

Dari data yang diterima Wapres, Harry menyebut kemiskinan ekstrem di Tanah Air mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Oleh karena itu, upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem harus terus dilakukan.

“Pemerintah kota terus berupaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem setiap tahunnya. Lanjutkan pada tingkat yang paling rendah, kalau bisa melampaui angka nasional,” ujarnya.

Sementara itu, dalam rakor tersebut, Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem di tanah air juga dibarengi dengan pengentasan kemiskinan di seluruh provinsi di Indonesia dan sebagian besar provinsi dan kota, sehingga semakin banyak daerah yang berada dalam kemiskinan ekstrem. . suku bunga di bawah 1 persen.

Semula kemiskinan ekstrem sebesar 1,12 persen pada Maret 2023, namun kini turun menjadi 0,83 persen pada Maret 2024. Dalam sambutannya, Marruf Amin juga meminta agar pemerintah daerah penerima penghargaan tersebut dapat memanfaatkannya untuk mendukung berbagai proyek sasaran guna mengurangi kemiskinan ekstrem. kemiskinan. .

“Memaksimalkan penggunaan dana tambahan tersebut untuk memperkuat program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, terutama untuk kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Maruf Amin.

Selain itu, ia juga meminta agar sasaran penerima manfaat program kemiskinan ekstrem diidentifikasi dengan menggunakan Data Sasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (data P3KE) sehingga intervensi dapat tepat sasaran dan mencakup kelompok miskin dengan akses terbatas, lansia sebagai prioritas. dan penyandang disabilitas.

“Meningkatkan sinergi dan kerja sama antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, dan industri di sektor-sektor potensial,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours