Vaksinasi rabies di Jakarta Timur mencapai 80,2 persen 

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Keamanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur menyatakan telah mencapai 9.620 vaksinasi bahan bakar untuk Hewan Penular Rabies (HPR) atau 80,2 persen dari target.

“Target vaksinasi rabies di Jakarta Timur pada tahun 2024 sebanyak 12.000 hewan peliharaan. Sejauh ini yang sudah divaksin sudah 80,2 persen atau 9.620 HPR,” Plt Kepala Jakarta Timur Iwan Indriyanto, Iwan Indriyanto menambahkan, saat ditemui. vaksinasi melalui drive-through di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis. Baca juga: DKI menggalakkan penyebaran rabies di kalangan warga untuk menjaga layanan bebas rabies Layanan gratis ini digelar dalam rangka menyambut Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September.

Kegiatan vaksinasi akan terus dilakukan, dimana sebelumnya KPKP Cabang Jakarta Timur telah melaksanakan vaksinasi rabies di wilayah perbatasan yaitu di Kota Cibubur, Kecamatan Cirakas, Kecamatan Ujung Menteng dan Kecamatan Cakung.

“Kegiatan ini akan kita lanjutkan hingga November 2024. Kami yakin bisa melebihi target. Ini upaya kami untuk menjadikan Jakarta Timur bebas dari penyebaran rabies,” kata Iwan. Baca juga: KPKP DKI Sasar Hewan Tak Pemilik untuk Sterilisasi dan Vaksinasi. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang meninjau langsung pelaksanaan vaksin rabies mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mempertahankan predikat bebas rabies di DKI Jakarta.

“Dan ini menjadi wadah bagi warga untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya, mulai dari kucing, anjing, musang, dan kera,” kata Anwar.

Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh 12 orang yang didukung oleh dokter dari klinik hewan Awal Care. Hewan yang divaksin akan mendapat sertifikat dan bantuan pemberian pakan hewan.

Salah satu warga Desa Kramat Jati, Imanuel mengaku senang bisa membawa hewan peliharaannya untuk vaksinasi.

Ia mengaku mengetahui informasi tersebut melalui media sosial di Kota Jakarta Timur dan kemudian menuju lokasi menggunakan ojek online.

“Saya senang dan ini membuat hewan peliharaan saya sehat,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta memberikan kegiatan sosialisasi rabies secara massal kepada warga, termasuk siswa satuan pendidikan, untuk mempertahankan status Jakarta bebas rabies.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mewakili Wakil Direktur Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo pada seminar online “Menjaga Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies” yang digelar DKI Jakarta Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pelayanan (KPKP) pada Senin (23/9).

Jumlah satuan pendidikan di DKI Jakarta sangat banyak: 8.000 satuan pendidikan negeri dan swasta dengan jumlah siswa 1,3 juta orang. “Kalau (pengetahuan tentang rabies) tersebar luas, tetap bisa menjaga DKI bebas rabies,” kata Taga.

Di sisi lain, kata dia, kegiatan sosialisasi kerjasama Dinas KPKP dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia tahun 2024.

“Sekaligus sebagai upaya meningkatkan peran serta siswa dalam menjaga lingkungan, khususnya pada hewan kesayangan. Hal ini juga terkait dengan pendidikan karakter di sekolah,” kata Taga.

Rabies merupakan penyakit menular dan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Taga mengatakan, warga harus memahami betul penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya bagi kesehatan dengan angka kematian yang sangat tinggi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours