Kereta Peluru Otonom Akan Melintasi Jepang Sejauh 55,7 Km

Estimated read time 2 min read

TOKYO — East Japan Railway Company (JR East) siap mengoperasikan kereta peluru tanpa pengemudi di sebagian jalur Joetsu Shinkansen pada tahun 2028.

Kereta otonom ini akan menempuh jarak 55,7 kilometer di prefektur Niigata, barat laut Tokyo, dan antara stasiun Nagaoka dan Niigata, dan bertujuan untuk memulai layanan tanpa pengemudi di semua bagian jalur Joetsu Shinkansen pada pertengahan tahun 2030an.

Pihak kereta api mengatakan sistem otomatis ini akan mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan keselamatan dan membantu mengatasi kekurangan pengemudi di masa depan karena menurunnya usia kerja.

Ichichi Kise, presiden JR East, mengatakan teknologi tanpa pengemudi memungkinkan perencanaan jadwal kereta yang lebih fleksibel, sehingga “staf kereta menjadi lebih terlibat.”

Perusahaan ini akan mengoperasikan kereta peluru tanpa awak dan otonom sepenuhnya antara Stasiun Niigata dan stasiun kereta terdekat pada tahun fiskal 2029, dengan kereta tanpa pengemudi dan tanpa pengemudi untuk keadaan darurat.

Di antara operator kereta api lainnya di Jepang, JR Central, operator jalur Tokaido Shinkansen antara Tokyo dan Osaka, telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kereta peluru tanpa pengemudi pada tahun 2028.

Seorang juru bicara mengatakan alasan utama rencana tersebut adalah kebutuhan untuk terus mengubah teknologi kereta api untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja dan masalah lainnya.

Shinkansen di Jalur Joetsu memiliki kecepatan maksimum 275 kilometer per jam, sedangkan rute lain dapat mencapai kecepatan 300 kilometer per jam atau lebih.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours