Jaksel latih pelajar tari Betawi dan kriya demi lestarikan budaya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Guna melestarikan budaya generasi muda, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan melatih siswanya seni tari dan kriya Betawi. “Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus hingga 23 Agustus 2024,” kata Kepala Suku Dinas Seni Budaya Jakarta Selatan Rusmantoro, Kamis di Balai Latihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Selatan.

Rusmantoro mengatakan, selama lima hari pelatihan, para peserta dibekali materi kerajinan yang terdiri dari produk seperti aksesoris, hiasan pot, dan poster.

“Peserta bisa membawa pulang kasus ini,” imbuhnya.

Menurutnya, pelatihan tari tersebut meliputi pembiasaan teknik tari dan karakter tari khas Betawi untuk meningkatkan minat peserta terhadap keberagaman budaya.

“Saya berharap melalui pelatihan gratis ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk menciptakan nilai ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Zamilia, Kepala Bidang Kurikulum Seni Rupa dan Prakarya Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta, mengatakan pelatihan ini juga dilakukan dalam rangka kegiatan komunitas Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang bekerjasama dengan cabang Jakarta Selatan. Budaya. Ia menambahkan, pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas para empu dan penari muda di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan.

“Saya berharap semuanya antusias mengikuti pelatihan ini hingga akhir. Sehingga mereka bisa mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Zamiliya.

Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan Tari dan Kriya Betawi di Kecamatan Tebet, Kelurahan Kebon Baru, Jalan Asem Baris, PPSB Jakarta Selatan.

Peserta pelatihan adalah siswa SMKN 57 dan SMK Trimuliya, serta kader RPK Jakarta Selatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours