Persipa Pati raih kemenangan perdana saat jamu PSIM Yogyakarta

Estimated read time 2 min read

Pati (ANTARA) – Persipah Pati akhirnya berhasil meraih kemenangan pertamanya saat menjamu PSIM Yogyakarta dengan hasil meyakinkan 3-1 dalam laga Liga 2 di Stadion Joyokusumo Pati Jawa Tengah, Kamis, setelah menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan. menang.

Bermain tanpa kehadiran suporter yang antusias, tim Persipa Pati yang dipimpin Bambang Nurdiansyah menganggap peluit tanda tanda dimulainya pertandingan sudah dibunyikan.

Serangan yang dimulai sejak menit awal menyebabkan Mirkomil Lukaev mencetak gol pada menit ke-23.

15 menit berselang, pemain bernomor punggung 6 Vahiu Sokrata mencatatkan namanya di papan skor, menambah keunggulan Persippa Fati menjadi 2:0.

Tim lawan yang dipimpin Seta Nordiantra tak mampu memberikan ancaman ke gawang tuan rumah yang berhasil diselamatkan kiper Yogi Triana.

Keunggulan 2-0 tak membuat tim Persipah berjuluk Lasker Seridin senang, tekanan masih terus diberikan hingga jelang babak pertama berakhir, mereka kembali membobol gawang lawan yang dikawal kiper Ricky Pembudi. Mencetak gol 3-0 untuk keunggulan Persifa Fati.

Memasuki babak kedua, pergantian pemain dan perubahan strategi yang dilakukan PSIM dengan memasukkan beberapa pemain akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan melalui tendangan Rafael de sa Rodríguez pada menit ke-81. Situasi menjadi 3-1.

Saat wasit Errol Hidiat meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor masih tetap 3-1 untuk keunggulan tim Persifa Fati.

Pelatih Persipah Fati Bambang Nordiancia mengaku bersyukur di kandang sendiri bisa meraih poin penuh dan kemenangan pertamanya setelah sekali imbang dan dua kali kalah.

Diakuinya, anak-anak di timnya mulai kelelahan di babak kedua sehingga tak bisa dipaksa bermain keras.

Hal itu terjadi karena skuad yang cukup pendek sehingga mempengaruhi persiapan fisik pemain, ujarnya.

Pelatih PSIM Yogyakarta Seth Nordiantra mengucapkan selamat kepada Persipah Patti atas kemenangan atas performa tim yang kurang maksimal.

“Bermain di lapangan rumput sintetis membuat para pemain kesulitan mengembangkan permainannya. Namun kita patut bersyukur karena para pemain terus berusaha hingga bisa mencetak gol,” ujarnya.

Diakuinya, banyak hal yang perlu dievaluasi sehingga pada laga selanjutnya diharapkan anak-anak timnya bisa tampil maksimal dan mengumpulkan poin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours