Semen Indonesia dukung peningkatan kompetensi tenaga konstruksi di IKN

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi di Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) melalui pelatihan dan sertifikasi.

SIG bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan IKN melalui Balai Besar Pelayanan Konstruksi Daerah (BJKW) V Banjarmasin.

Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreni di Jakarta, Selasa, mengatakan kompetensi pekerja konstruksi menentukan kualitas konstruksi bangunan.

Melalui pelatihan untuk memberikan pengetahuan tentang teknik konstruksi, SIG berharap dapat menghasilkan tenaga kerja konstruksi yang terampil, profesional dan bersertifikat untuk mendukung pembangunan dengan hasil konstruksi bangunan yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

“Pertumbuhan IKN yang signifikan diharapkan dapat meningkatkan sektor konstruksi di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Memberikan pengetahuan tentang metode konstruksi yang efisien dan efektif, pemilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan tren yang berkembang di pasar, akan meningkatkan daya saing dan membantu konstruksi. nilai bagi para pekerja, yang pada akhirnya memudahkan mereka,” kata Vita.

Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja konstruksi di IKN agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas, profesional dan bersertifikat. Materi edukasi meliputi pengetahuan dasar material semen, mortar, batako, beton, tata cara keselamatan dan kesehatan kerja (K3), metode konstruksi yang efektif dan efisien, serta pengenalan produk GIS.

Selain itu, para tukang juga diberikan kesempatan untuk berlatih pemasangan batu bata dan plesteran dinding. Kegiatan sertifikasi ini dilakukan melalui proses wawancara, tes keterampilan, dan observasi langsung di lapangan (di lapangan).

Kepala Bidang Pelaksana BJKW V Banjarmacin Boma Rizkiko menyambut positif dan mengapresiasi kerjasama Kementerian SIG dan PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Pembangunan Konstruksi untuk memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi.

Boma mengatakan, “Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para pekerja konstruksi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja berdasarkan standar dan prosedur yang sesuai, termasuk menjaga aspek K3. bekerja dimanapun mereka bekerja. untuk menunjukkan kinerja yang baik, – kata Boma.

Sementara itu, Yono (40), salah satu pekerja bangunan peserta pelatihan yang saat ini sedang mengerjakan proyek perumahan Paspampres IKN, bersyukur dan senang bisa semaksimal mungkin mengikuti pelatihan. pengetahuan dan pengalaman baru.

Ia mencontohkan aspek K3, metode konstruksi yang efisien, dan berbagai produk bahan bangunan seperti batu bata interlocking dari SIG yang menurutnya memudahkan dalam membangun rumah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours