Google Investasi Besar-besaran di Thailand dan Malaysia, Indonesia Kecolongan?

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Pekan lalu, Google mengumumkan rencana investasi untuk membangun pusat data dan cloud di Thailand dan Malaysia. Jumlah total investasi diperkirakan mencapai lebih dari USD 3 miliar (Rp 47 triliun) dalam enam tahun ke depan.

Langkah ini menandakan upaya Google untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara dan bersaing dengan pesaing seperti AWS, Microsoft, dan perusahaan data lokal seperti Singtel dan ST Telemedia Global Data Centers. Sayangnya, Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di Asia Tenggara justru diabaikan.

Mengapa Thailand dan Malaysia 1. Pertumbuhan Ekonomi Digital Thailand dan Malaysia adalah dua negara di Asia Tenggara dengan ekonomi digital yang berkembang pesat. Penyebabnya adalah meningkatnya penetrasi Internet, adopsi teknologi komputasi awan, dan meningkatnya perkembangan AI.

2. Kebutuhan akan infrastruktur digital yang andal Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, kebutuhan akan infrastruktur digital yang andal juga meningkat. Pusat data dan cloud memberi organisasi sektor publik, usaha kecil, perusahaan rintisan, dan perusahaan besar akses mudah ke komputasi awan dan layanan AI Google.

3. Regulasi dan Kepatuhan Cloud data regional lokal memungkinkan pelanggan memenuhi standar kepatuhan termasuk keamanan tingkat lanjut, penyimpanan data, dan persyaratan penyimpanan data tertentu. Hal ini sangat penting terutama bagi organisasi dan bisnis yang beroperasi di negara-negara dengan peraturan data yang ketat.

Investasi di Thailand Google menginvestasikan US$1 miliar (Rp 15,7 triliun) untuk membangun pusat data pertamanya di wilayah Google Cloud di provinsi Chonburi, Thailand, dan Bangkok. Investasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Thailand.

“Investasi Google pada pusat data dan wilayah cloud di Chonburi dan Bangkok, serta keahlian Thailand yang semakin berkembang dalam komputasi cloud dan AI, sangat selaras dengan kebijakan nasional kami yang mengutamakan cloud,” kata Perdana Menteri Thailand Pethunthan Shinawatra.

Investasi di Malaysia Google juga menginvestasikan US$2 miliar (Rp 31,4 triliun) untuk membangun pusat data dan ruang cloud pertamanya di Malaysia. Investasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Malaysia.

“Fasilitas ini tidak hanya akan memungkinkan industri manufaktur dan jasa, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM), untuk memanfaatkan teknologi canggih seperti AI dan komputasi awan, namun juga akan meningkatkan kemampuan industri untuk meningkatkan rantai nilai global. “Ya,” kata Utama. Zafrul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia;

Persaingan dari Microsoft dan OpenAI Investasi Google pada AI juga merupakan respons terhadap meningkatnya persaingan dari Microsoft dan OpenAI. Meskipun Google mendominasi pasar mesin pencari, perusahaan semakin merasa terancam dengan munculnya alat AI generatif seperti ChatGPT (OpenAI) dan Perplexity (mesin pencari berbasis AI).

Bagaimana dengan Indonesia, sayangnya Indonesia memiliki jumlah pengguna internet terbesar di Asia Tenggara dan justru melewatkan peluang investasi dari Google? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Aryeh Setiadi mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi dengan platform digital Google untuk membahas potensi investasi bagi perusahaan teknologi di Indonesia, khususnya di bidang data center.

“Kita sedang bicarakan. Mungkin nanti ada data centernya. Kita tunggu saja,” kata Budi di Jakarta, pekan lalu.

Budi tidak berkomentar banyak, namun mengatakan pihaknya terus mendukung perusahaan teknologi yang beroperasi di Indonesia untuk berkontribusi dalam transformasi digital tanah air.

Faktanya, penting untuk mengembangkan tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pilar transformasi digital lainnya, seperti talenta digital. Namun investasi yang sangat besar untuk membangun pusat data Google di Indonesia memberikan dampak yang lebih besar lagi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours