Bulog Sumut siap menyerap hasil lahan program pompanisasi 

Estimated read time 2 min read

Medan (ANTARA) – Kantor Bulog Peru Wilayah Sumatera Utara (Sumut) siap menjabarkan hasil program tiupan pengembang yang bertujuan menambah luas tanam sawah di wilayah tersebut.

“Kami siap menyerap hasil program pembangunan tersebut,” Kepala Bulog Peru Arif Mandu, di Kantor Wilayah Sumut, Medan, Minggu.

Arif mengatakan program ini merupakan solusi terbaik di musim kemarau karena dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Ia juga mengatakan untuk menambah luas tanam di Sumut dengan program optimalisasi lahan rawa dan pembagian hasil panen antar padi.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan hasil pertanian ke depan,” kata Arif.

Di sisi lain, kata dia, Bulog Sumut saat ini menjual sekitar 17.000 ton produk petani lokal yang sebagian besar berupa beras komersil.

“Kami bersedia membeli produk tersebut sesuai Harga Pokok Barang (HPP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp11.000 per kilo, tidak boleh di bawah Rp11.000 jika petani membayar lebih,” kata Arif.

Sebelumnya, Provinsi Sumatera Utara telah menyelesaikan program pemompaan untuk menambah luas tanam menjadi 49.704 hektar pada bulan September.

“Program pemompaan ini telah mencapai tujuan untuk menambah luas tanam,” kata Muhammad Juwaini, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut.

Lanjut Juwaini, jika target program pemompaan tercapai, maka penanaman padi akan segera dimulai pada September 2024.

Sebanyak 33 kabupaten dan negara bagian di Sumut yang mendapat program pemompaan tersebut, yakni Kabupaten Deli Serdang dengan potensi lahan hujan 3.822 hektar, Kabupaten Labuhanbatu Utara 11.610 hektar, Kabupaten Labuhanbatu 14.927 hektar, Padang Lawas Utara 7.519 hektar, dan Kabupaten Padang Lawas Utara 7.519 hektar. yang lain.

Sasaran Sumut adalah menambah luas tanam menjadi 97.000 hektar pada Agustus hingga September, optimalisasi lahan rawa individu menjadi 30.442 hektar, program pompa menjadi 49.704 hektar, dan aktivitas pagi hari menjadi 17.148 hektar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours