Dimana Fosil Kapal Nabi Nuh Ditemukan? Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Keberadaan fosil Bahtera Nuh memang selalu menjadi misteri yang diperdebatkan. Dalam hal ini, para arkeolog atau ilmuwan mempunyai pendapat dan dugaan yang berbeda-beda.

Bahtera Nuh merupakan kisah legenda yang disebutkan dalam berbagai kitab suci agama seperti Taurat, Injil, dan Alquran. Saking populernya, banyak orang yang berusaha mencari bukti keberadaan kapal tersebut.

Dalam upaya ini, para ilmuwan dan arkeolog bersaing satu sama lain untuk melakukan penelitian dan pencarian di dunia yang berbeda. Meski belum memberikan hasil pasti, mereka telah menemukan setidaknya beberapa situs yang diyakini terkait dengan Bahtera Nuh.

Di manakah fosil Bahtera Nuh ditemukan?

Selama penelitian dan pencariannya, lokasi pasti fosil Bahtera Nuh masih belum diketahui. Namun, beberapa arkeolog yakin mereka mungkin telah menemukan tempat peristirahatan terakhir Bahtera Nuh.

Salah satu tempat yang disebutkan adalah Gunung Ararat di Turki. Mengutip Popular Mechanics, peneliti dari tiga universitas di Turki dan AS menghabiskan waktu sekitar satu tahun menganalisis batuan dan tanah Formasi Durupinar yang terkenal di Gunung Ararat.

Dalam penelitiannya, mereka meyakini bahwa situs berbentuk perahu tersebut mungkin berisi sisa-sisa Bahtera Nuh yang legendaris. Setelah digunakan saat banjir besar, bahtera tersebut berasal dari Pegunungan Ararat sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Salah satu temuan mereka adalah bukti aktivitas manusia di dekat bangunan berbentuk kapal di bukit tersebut antara tahun 5500 dan 3000 SM. Namun, aktivitas manusia ini tidak dibuktikan oleh catatan Alkitab.

Kalau dipikir-pikir, situs Durupinar sering disebut sebagai tempat peristirahatan bangkai kapal Nuh. Demikian pula para peneliti yang fokus pada kawasan tersebut sambil menjelajahi berbagai kawasan geologi, termasuk Formasi Durupinar yang terbuat dari limonit dan menyerupai kapal.

Terakhir, fosil Bahtera Nuh atau yang biasa dikenal dengan Bahtera Nuh masih belum ditemukan secara pasti. Selama ini penelitian para ilmuwan hanya sampai pada tahap dugaan dengan mempertimbangkan bukti-bukti dari wilayah geologi wilayah yang mereka yakini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours