Washington (Antara) – Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada Rabu (18/9) membantah spekulasi bahwa Israel bertanggung jawab atas ledakan di Lebanon.
“Saya tidak akan berspekulasi atau berspekulasi tentang apa yang terjadi atau apa yang tidak terjadi atau siapa yang mungkin bertanggung jawab,” kata Kirby dalam siaran persnya.
Pernyataan Kirby muncul sebagai jawaban atas pertanyaan seorang wartawan mengenai apakah tindakan Israel meningkat, dan menanyakan apakah Israel melakukan apa yang diminta Amerika Serikat untuk dilakukan oleh semua pihak.
“Saya tidak bisa membahas kejadian hari-hari terakhir dengan cara apa pun,” katanya.
Ledakan massal di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 2.800 orang, menurut Kementerian Kesehatan.
Sedikitnya 9 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka dalam ledakan massal kedua pada Rabu (18/9) di peralatan komunikasi.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas serangkaian ledakan tersebut.
Sumber: Sputnik
+ There are no comments
Add yours