Atletik – Ikut perdana dan raih emas, Mila: Kuncinya konsisten latihan

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Deli Serdang (ANTARA) – Atlet Mila Karmila asal Jawa Timur (Jatim) mengatakan latihan yang konsisten menjadi kunci meraih medali emas pada nomor lari 3.000 meter putri PON XXI Aceh-Sumut 2024, meski begitu. pertama kali menghadiri acara ini.

Ia menjelaskan, tujuan awalnya hanya untuk mendapatkan medali, namun sejak ia meraih emas dan mengalahkan sang juara bertahan, kemenangannya sangat emosional.

“Tujuannya sebenarnya hanya ingin mendapat medali, tapi karena hartanya emas. Ya alhamdulillah,” kata Mila usai menerima medali emas di Stadion Pusat Atletik Sumut, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa.

Ia juga mengungkapkan, latihan sudah berlangsung sejak Februari lalu, sehingga persiapannya cukup matang untuk bisa bersaing di PON tahun ini.

Kendalanya hanya karena tempatnya panas. Karena saya tahu waktunya sudah sore, sehingga waktu acara latihan diubah sore harinya oleh pelatih, kata atlet berusia 24 tahun itu.

Mila pun menambahkan, dirinya ingin tampil di SEA Games Thailand 2025

“Kita belum masuk ke bidang nasional, kita yakin tahun depan bisa masuk,” ucapnya.

Pada PON XXI ia hanya diberi tugas oleh pelatih untuk mengikuti lomba lari 3000 meter putri, sehingga ke depannya ia akan menjadi cadangan regional dan Indonesia pada ajang tersebut.

Dengan begitu, Mila berhasil mengalahkan Dian Ekayanti asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada PON XX Papua edisi 2020 (diselenggarakan tahun 2021 karena pandemi COVID-19) menjadi juara.

Dian menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 10 menit 56,22 detik sehingga harus puas dengan medali perunggu. Sedangkan Mila mencatatkan waktu 10 menit 52,38 detik.

Namun meski memenangi perlombaan, atlet Jatim itu gagal memecahkan rekor nasional dan PON yang dipegang satu orang, yakni Rini Budiarti dari DKI Jakarta.

Rini mencatatkan waktu 10 menit 1,77 detik pada PON XVIII Riau 2012. Sedangkan rekor dunia 9 menit 49,46 detik diukir pada 27 September 2014.

Ajang lari putri 3.000 meter ini diikuti 9 orang dari delapan provinsi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours