Bertemu Presiden Israel, 2 Kader Mundur dari PP Fatayat NU

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Dua pimpinan sentral Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU), Izza Annafisatud Daniyah dan Nurul Bahrul Uloom resmi mundur dari Fatayat NU. Usai bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada 3 Juli 2024, keduanya mengundurkan diri.

“Benar yang bersangkutan mengundurkan diri dari kepengurusan PP Fatayat NU,” Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah seperti dikutip situs resmi NU online, Senin (22/7/2024).

Izza Annafistatud Daniyah sebelumnya menjabat Asisten Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup, dan Nurul Bahrul Uloom Fatayat adalah Wakil Koordinator Bidang Media Informasi dan Penelitian dan Pengembangan NU.

Margaret sebelumnya menekankan bahwa pertemuan antara dua anggotanya dan presiden Israel adalah kegiatan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan organisasi tersebut.

“Keikutsertaan kedua anggota ini dalam acara dialog keagamaan, termasuk pertemuan dengan Presiden Israel, merupakan kegiatan yang sepenuhnya bersifat pribadi. PP Fatyat NU tidak ikut dalam acara tersebut karena tidak diundang. ditemukan.” katanya.

Margaret mengatakan, PP Fatayat NU tidak pernah memerintahkan atau mengizinkan kedua anggotanya mengikuti kegiatan tersebut. Margaret meminta maaf atas pertemuannya dengan presiden Israel dan dua anggotanya.

PP Fatayat NU meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan seluruh masyarakat dunia jika pertemuan ini menimbulkan kekacauan dan merugikan seluruh masyarakat dunia, ujarnya.

Selain itu, Nurul Bahrul Uloom juga meminta maaf kepada warga NU dan masyarakat Indonesia karena telah mengunjungi Israel pada acara Dialog Lintas Agama di mana ia bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Nurul mengatakan, “Saya dengan tulus dan sedalam-dalamnya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, warga Nahdlatul Ulama dan seluruh pihak yang dirugikan atas perbuatan saya. Saya turut prihatin atas situasi perang dan penderitaan rakyat Palestina. Saya minta maaf.”

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan terciptanya perdamaian dunia,” ujarnya.

Hal ini senada dengan Izza Annafisatud Daniyah yang mengaku meminta maaf atas keributan dan ketidaknyamanan tersebut.

“Dari lubuk hati saya yang terdalam, saya meminta maaf kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Masayyikh Nahdlatul Ulama dan seluruh pihak yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung dari keributan ini,” kata Izza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours