Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina luncurkan program kemanusiaan

Estimated read time 3 min read

Batavia (Antara) – Pertahanan Rakyat Indonesia untuk Palestina (ARI-BP) meluncurkan dua program kemanusiaan untuk rakyat Palestina bekerja sama dengan Global Partnership for Quds and Palestine (GCQP) atau Kemitraan Global untuk Quds dan Palestina.

“Banyak program yang bagus, minimal akan kita bawa dua kali pada rapat inti, khusus untuk aksi pada 6 Oktober 2024,” kata Ketua Dewan Pengarah ARI-BP. Din Syamsudin dalam bukunya Batavia, Selasa. Baca juga: Din Ajak TNI Pendengar Aksi Bela Palestina di Oktober Pertama, ia terus menjalin persaudaraan antara keluarga Palestina Indonesia dan Gaza dengan memberikan tunjangan bulanan kepada keluarga mereka sebesar US$300-400.

“Jadi satu keluarga Indonesia menghidupi satu keluarga di Gaza, artinya setiap bulan satu keluarga di Gaza menerima kurang lebih Rp7 juta dari 1 keluarga beranggotakan 6-7 orang yang tinggal di Indonesia,” ujarnya. Baca juga: HNW menyerukan pemerintahan baru untuk terus menolak pemukiman Israel Menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah ini, program percontohan ini akan diujicobakan pada 100 keluarga di Gaza.

“Setelah itu media promosi akan segera disiapkan oleh tim ARI-BP,” kata Dekan.

Program kedua menyediakan jalur bagi keluarga Palestina di Gaza dengan biaya $7.000 selama lima tahun.

“Mereka tidak lagi tinggal di kamp yang terkena hujan, musim dingin, dan pasir. Kami berharap dapat memiliki satu LAZIS untuk 5-10 kafilah yang bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, Shodakoh (LAZIS) Indonesia.” katanya. Baca Juga: Masyarakat Bela Aksi Palestina di Depan Kedutaan Besar AS Palestina memiliki dua program kemanusiaan untuk masyarakat Gaza dengan acara akbar dan poster masjid menarik yang akan dipresentasikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal GCQP Ahmed Al Atauna, tujuan utama dengan ARI-BP adalah menghadirkan kepedulian, kesalehan dan solidaritas kepada setiap keluarga di Indonesia dengan keluarga Palestina, khususnya di Gaza.

“Sekarang seluruh infrastruktur di Gaza telah hancur, sehingga tanpa air dan makanan di kamp, ​​​​serta obat-obatan dan kebutuhan kemanusiaan, mustahil untuk bertahan hidup,” ujarnya.

Menurut Ahmed, rencananya tidak perlu dilakukan perpindahan tempat tinggal sementara dalam bentuk mobile atau caravan, karena saat ini kebutuhan tertinggi keluarga di Palestina, khususnya di Gaza, adalah tempat tinggal sementara.

Sebagai alternatif untuk kembali ke kehidupan normal di Gaza, khususnya pipa air bawah tanah dan konsumsi listrik domestik serta internet, diperlukan pembangkit energi surya.

“Semua ini lebih penting bagi kehidupan bersama di Gaza, bahkan rumah sakit pusat di Gaza, rumah sakit Asifa yang tiga kali dihancurkan Israel, kini berfungsi sebagai unit gawat darurat (I.G.D.) dan kini telah dibuka kembali,” ujarnya. dikatakan. .

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kemitraan yang konsisten dan terdepan dengan Pasukan Pertahanan Palestina.

“Semoga bantuan ini dapat membantu kehidupan kita, semoga bantuan ini menjadi saksi di hadapan Allah atas dukungan kita terhadap warga Gaza dalam situasi ini,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Sayap Perempuan ARI-BP Shabriati Aziz mengatakan ada dua program yang sangat menarik yaitu persaudaraan dan solidaritas. Baca selengkapnya: Malaysia Lindungi Hak Hamas sebagai Pejuang Gerakan Pembebasan Palestina “Jika hal ini dibawa ke banyak institusi dan masyarakat ke sayap perempuan ARI-BP, ini sangat menyentuh dan sangat realistis, hal ini harus dilakukan di masa depan.” Media, Juga program mendatangkan bantuan kemanusiaan untuk saudara kita di Indonesia Katanya membantu.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Dewan Pengarah ARI-BP Hidayat Noor Wahid, Ketua Komite Eksekutif ARI-BP Zaitoon Ramin, Sekretaris OK Setiadi serta pimpinan lembaga dan organisasi Islam lainnya. dengan ISPA. Bp

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours