Kemenkes Palestina catat kasus pertama polio di Gaza selatan

Estimated read time 2 min read

RAMALLAH (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat (16 Agustus) mencatat kasus pertama virus polio di Jalur Gaza bagian selatan yang dilanda perang.

Kementerian Kesehatan mengatakan dalam siaran persnya bahwa anak tersebut adalah anak berusia 10 bulan yang belum menerima vaksin polio di kota Deir al-Balah.

Dokter menduga bayi baru lahir itu mengalami gejala mirip polio. Investigasi yang dilakukan di Amman memastikan bahwa anak tersebut terinfeksi sejenis virus polio yang diturunkan dari vaksin (VDPV).

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa mereka akan melakukan kampanye vaksinasi polio yang menargetkan anak-anak di bawah usia 10 tahun dalam beberapa hari ke depan, dan mencatat bahwa 1,2 juta dosis vaksin polio tipe 2 telah diberikan melalui koordinasi dengan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). ). ). ) dan upaya sedang dilakukan untuk mengamankan 400.000 dosis.

Ia juga menekankan bahwa Jalur Gaza sedang mengalami bencana kesehatan akibat agresi genosida Israel yang sedang berlangsung.

Selain krisis air bersih, persediaan pembersih dan peralatan sanitasi, layanan saluran air limbah dan penumpukan sampah di jalan-jalan dan sekitar kamp pengungsi telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyebaran banyak epidemi, termasuk penyakit yang ditularkan melalui air, katanya. . , seperti HPPV.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyerukan komunitas internasional dan organisasi kesehatan internasional untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan agresi genosida Israel di Jalur Gaza dan menciptakan kondisi untuk menyelamatkan apa yang mungkin terjadi dan segera memberikan layanan medis kepada masyarakat Gaza.

Ia juga meminta semua lembaga dan organisasi internasional untuk segera mengambil tindakan guna memulihkan air minum dan air limbah yang aman, membuang sampah dan limbah medis, memastikan akses terhadap bahan bakar untuk memompa air bersih, dan memastikan akses tanpa syarat terhadap peralatan medis dan kebersihan di Gaza. Mengupas.

Sumber: WAFA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours