Antam gandeng BUMD Sulsel dan Luwu Timur kembangkan tambang nikel

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bergabung dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) (SCI) dan PT Luvu Timur Gemilang (Perseroda) (LTG) membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan tambang nikel di blok Pongkeru. , Luvu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan pembentukan perusahaan patungan ini merupakan bentuk sinergi BUMN dan BUMD untuk memaksimalkan potensi nikel di blok Pongkeru.

“Kami sangat optimis kerja sama ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya terhadap perekonomian lokal, namun juga secara nasional. Selain itu, proyek ini akan dijalankan sesuai prinsip good mining practice agar menjadi proyek pertambangan yang baik. contoh pengelolaan tambang yang ramah lingkungan,” kata Niko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Proyek ini juga rencananya akan fokus pada metode penambangan berkelanjutan atau green mining, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri nikel Indonesia.

Perusahaan patungan ini akan mengelola wilayah Izin Pertambangan Khusus (SMP) di Blok Pongkeru, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM no. T-304/MB.04/MEM.B/2024.

“Kami yakin dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, perusahaan ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat,” kata Niko.

Perusahaan ini diharapkan menjadi pemain kunci dalam rantai perdagangan nikel di Indonesia, dengan kontribusi optimal bagi sektor pertambangan dalam negeri.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakruloh menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan bahwa ini merupakan langkah penting bagi pembangunan perekonomian Sulsel, khususnya Kabupaten Luvu Timur.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kota, terutama melalui reformasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Kemitraan ini merupakan tonggak sejarah bagi provinsi dan Kabupaten Luvu Timur. Kami berharap proyek ini dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memperkuat komunitas lokal, terutama melalui pengembangan UMKM,” kata Zudan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Luvu Timur Budiman menambahkan, pengalaman Luvu Timur dalam pengelolaan pertambangan, apalagi dengan hadirnya PT Vale yang sudah beroperasi lebih dari 50 tahun, akan sangat membantu perkembangan tambang nikel ini.

Ia pun optimistis sumber daya manusia lokal siap berpartisipasi dalam pengembangan tambang nikel ini.

“Kami berharap dengan berkembangnya ketiga blok pertambangan tersebut, sumber pendapatan asli daerah (PAD) bisa mencapai Rp3 hingga 4 triliun,” kata Budiman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours