Pemprov DKI latih kepemimpinan ASN untuk tingkatkan kompetensi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta menggelar Pelatihan Manajemen Nasional (PKN) Aparatur Sipil Negara (ASN) Tingkat II ke-34 untuk meningkatkan keterampilan lulusan.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono, tujuan pelatihan ini adalah untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin baru yang inovatif, mudah berubah, dan memiliki kompetensi sesuai standar jabatan.

– Peningkatan kompetensi sesuai jenjang jabatan ASN merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kata Joko usai pembukaan. PKN II di Hotel Tavia Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.

Joko mengatakan, pelatihan tersebut berlangsung selama 107 hari, mulai 12 Agustus hingga 13 Desember 2024.

Peserta pelatihan berjumlah 30 orang per kelompok, yaitu 29 orang pejabat senior primer Pemprov DKI dan satu orang dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

“Keberhasilan para pemimpin adalah dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang berkompeten dan handal dalam menjalankan tanggung jawabnya.” Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan bagi seluruh ASN yang berkualitas untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini, agar dapat berkembang. keahliannya dan mampu menciptakan perubahan yang inovatif,” jelas Joko.

Yoko juga meminta agar pendistribusian kamus kompetensi eselon 1, 2, 3 dan 4 lebih sering dilakukan dalam upaya memenuhi persyaratan nilai yang diperlukan dan sejalan dengan standar jabatan eselon.

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta juga mulai mewajibkan seluruh pegawainya mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) minimal 40 jam per tahun.

Dalam pelatihan ini, seluruh peserta harus membuat proyek perubahan di lingkungan kerjanya. Dalam membuat proyek inovasi perubahan, harus ada unsur kebaruan, baik inovasi itu diciptakan oleh diri sendiri atau orang lain.

“Proyek perubahan yang sukses adalah proyek perubahan yang bisa diterapkan di instansi kita dan memberikan efek menular ke instansi lain. Ini yang akan mempunyai nilai tertinggi di masa depan. Apalagi jika pesertanya bisa mengembangkan inovasi orang lain di lingkungan kerjanya. Saya yakin para peserta mampu berinovasi untuk mencapai “visi Jakarta menjadi kota global,” kata Joko.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours